News / Nasional
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:39 WIB
Presiden Prabowo Subianto (kiri) sempat berbincang dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (tengah) sesaat sebelum memasuki pesawat ke Arab Saudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Baca 10 detik
  • Sufmi Dasco Ahmad berperan vital sebagai tangan kanan Presiden Prabowo dalam mengamankan stabilitas politik sepanjang 2025.
  • Dasco berhasil menstabilkan isu fiskal program "Makan Bergizi Gratis" dan mempercepat naturalisasi atlet Timnas pada awal 2025.
  • Ia memediasi isu PPN September 2025 dan mengawal revisi UU Kementerian Negara untuk dukungan legislatif eksekutif.

Sepak bola adalah panggung di mana nasionalisme—tema sentral Prabowo—paling terasa. Dasco memahami bahwa keberhasilan Timnas adalah keberhasilan moral pemerintah.

Pada bulan Maret dan Juni 2025, Dasco memimpin langsung sidang paripurna untuk menyetujui kewarganegaraan atlet keturunan yang krusial bagi Kualifikasi Piala Dunia.

Ia memangkas birokrasi berbelit di Senayan menjadi "jalan tol" legislasi. Dengan cepat dan sigap, Dasco memastikan Komisi III dan Komisi X bekerja maraton.

"Kami ingin pastikan dukungan politik untuk kemajuan sepak bola tidak terhambat administrasi," ujarnya.

3. Arsitek Stabilitas Ekonomi di Tengah Gejolak PPN (September 2025)

Bulan September 2025 menjadi ujian berat ketika isu daya beli masyarakat dan penerapan tarif PPN menjadi sorotan tajam.

Di sinilah fungsi Dasco sebagai "jembatan" benar-benar diuji. Ia harus menyeimbangkan kebutuhan negara akan pendapatan pajak dengan aspirasi rakyat yang menjerit.

Dasco melakukan manuver senyap dengan mempertemukan tim ekonomi pemerintah dan pimpinan fraksi di DPR.

Hasilnya adalah formula kebijakan yang lebih lunak dan pro-rakyat, menunda penerapan kenaikan tarif untuk sektor-sektor esensial.

Baca Juga: Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?

Langkah ini mencegah terjadinya gelombang protes besar-besaran yang berpotensi mengguncang stabilitas keamanan.

Peran Dasco di sini sangat jelas: ia menjadi filter agar kebijakan dari Istana tidak "mentah" saat turun ke masyarakat, sekaligus memastikan DPR tidak menjadi oposisi destruktif bagi pemerintah.

4. Mengawal Revisi UU Kementerian Negara & Dewan Pertimbangan Presiden

Sebagai tangan kanan Presiden, Dasco memimpin orkestrasi legislasi untuk memperkuat institusi kepresidenan.

Sepanjang pertengahan 2025, DPR di bawah supervisinya bekerja efisien dalam menuntaskan penyesuaian regulasi yang memungkinkan Presiden Prabowo menyusun kabinet dan tim penasihat yang lebih fleksibel dan agile.

Kritik tajam dari pengamat dijawab Dasco dengan kinerja legislasi yang solid. Ia memastikan revisi UU Kementerian Negara dan UU Wantimpres berjalan mulus tanpa deadlock politik yang berarti.

Load More