- Sufmi Dasco Ahmad berperan vital sebagai tangan kanan Presiden Prabowo dalam mengamankan stabilitas politik sepanjang 2025.
- Dasco berhasil menstabilkan isu fiskal program "Makan Bergizi Gratis" dan mempercepat naturalisasi atlet Timnas pada awal 2025.
- Ia memediasi isu PPN September 2025 dan mengawal revisi UU Kementerian Negara untuk dukungan legislatif eksekutif.
Sepak bola adalah panggung di mana nasionalisme—tema sentral Prabowo—paling terasa. Dasco memahami bahwa keberhasilan Timnas adalah keberhasilan moral pemerintah.
Pada bulan Maret dan Juni 2025, Dasco memimpin langsung sidang paripurna untuk menyetujui kewarganegaraan atlet keturunan yang krusial bagi Kualifikasi Piala Dunia.
Ia memangkas birokrasi berbelit di Senayan menjadi "jalan tol" legislasi. Dengan cepat dan sigap, Dasco memastikan Komisi III dan Komisi X bekerja maraton.
"Kami ingin pastikan dukungan politik untuk kemajuan sepak bola tidak terhambat administrasi," ujarnya.
3. Arsitek Stabilitas Ekonomi di Tengah Gejolak PPN (September 2025)
Bulan September 2025 menjadi ujian berat ketika isu daya beli masyarakat dan penerapan tarif PPN menjadi sorotan tajam.
Di sinilah fungsi Dasco sebagai "jembatan" benar-benar diuji. Ia harus menyeimbangkan kebutuhan negara akan pendapatan pajak dengan aspirasi rakyat yang menjerit.
Dasco melakukan manuver senyap dengan mempertemukan tim ekonomi pemerintah dan pimpinan fraksi di DPR.
Hasilnya adalah formula kebijakan yang lebih lunak dan pro-rakyat, menunda penerapan kenaikan tarif untuk sektor-sektor esensial.
Baca Juga: Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
Langkah ini mencegah terjadinya gelombang protes besar-besaran yang berpotensi mengguncang stabilitas keamanan.
Peran Dasco di sini sangat jelas: ia menjadi filter agar kebijakan dari Istana tidak "mentah" saat turun ke masyarakat, sekaligus memastikan DPR tidak menjadi oposisi destruktif bagi pemerintah.
4. Mengawal Revisi UU Kementerian Negara & Dewan Pertimbangan Presiden
Sebagai tangan kanan Presiden, Dasco memimpin orkestrasi legislasi untuk memperkuat institusi kepresidenan.
Sepanjang pertengahan 2025, DPR di bawah supervisinya bekerja efisien dalam menuntaskan penyesuaian regulasi yang memungkinkan Presiden Prabowo menyusun kabinet dan tim penasihat yang lebih fleksibel dan agile.
Kritik tajam dari pengamat dijawab Dasco dengan kinerja legislasi yang solid. Ia memastikan revisi UU Kementerian Negara dan UU Wantimpres berjalan mulus tanpa deadlock politik yang berarti.
Berita Terkait
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Prabowo Larang Pejabat ke Daerah Cuma Buat Foto: Jangan Wisata Bencana
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat