News / Nasional
Rabu, 17 Desember 2025 | 20:28 WIB
Ilustrasi kebakaran Jakarta. (Suara.com/Aldie)
Baca 10 detik
  • Kebakaran fatal melanda PT Terra Drone pada 9 Desember 2025 di Jakarta Pusat, menewaskan 22 karyawan akibat baterai drone meledak.
  • Data DKI Jakarta 2023–2025 menunjukkan tingginya kasus kebakaran yang didominasi masalah kelistrikan atau korsleting listrik (lebih dari 50 persen).
  • Kepadatan penduduk dan minimnya sarana proteksi dini seperti APAR mempercepat penyebaran api dan penanganan awal kebakaran.

Kebakaran di wilayah Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (16/12/2025) kemarin yang meluluhlantakan 10 warung jadi contoh nyata bagaimana bangunan saling berdempetan membuat sebaran api jadi lebih mudah.

Data rilisan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta sejak 2023 pun menunjukkan bahwa bangunan perumahan jadi objek yang paling banyak terbakar dari setiap kasus.

637 bangunan rumah hangus dilalap api pada tahun tersebut, sedangkan 566 lainnya tercatat jadi objek kebakaran di 2024.

Pun di 2025, beberapa kasus kebakaran di wilayah padat penduduk seperti di kawasan Tamansari, Jakarta Barat kembali terulang.

"Dengan kepadatan lingkungan, apinya makin cepat menjalar," ungkap Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung medio September 2025.

Minimnya Sarana Proteksi Dini

Kasus kebakaran di Jakarta rata-rata juga disebabkan minimnya sarana proteksi dini, terutama di kawasan padat penduduk.

Dari rilisan data Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada September 2025 saja, hanya 267 dari 1.195 kejadian yang bisa ditangani langsung oleh masyarakat.

Meski Pramono Anung sudah mengeluarkan Instruksi Gubernur No. 5 Tahun 2025, yang menargetkan setiap RT di Jakarta minimal memiliki dua tabung APAR, nyatanya program tersebut belum efektif dalam menanggulangi kebakaran.

Baca Juga: 7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?

Dinas Gulkarmat DKI Jakarta juga cukup aktif memberikan himbauan untuk menindaklanjuti arahan gubernur terkait ketersediaan APAR di setiap RT.

Namun, mereka pun tidak menampik bahwa perlu biaya yang tidak sedikit dalam pengadaan APAR karena butuh modal sekitar Rp300 ribu hingga Rp1 juta per unit.

Solusi Paling Realistis

Ilustrasi tragedi kebakaran maut gedung Terra Drone. [Dok. Suara.com]

Penanganan masalah kebakaran di wilayah Jakarta masih butuh solusi yang lebih efektif.

Sosialisasi tentang pentingnya penanggulangan kebakaran ke warga jadi salah satu poin penting.

"Sebelum kebakaran terjadi, yang paling penting adalah bagaimana warga mempersiapkan diri mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran," ujar pengamat tata kota, Yayat Supriatna kepada Suara.com, Rabu (17/12/2025).

Load More