News / Metropolitan
Selasa, 23 Desember 2025 | 19:05 WIB
Sejumlah personel Tim Pengendalian Operasional (Dalops) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi saat melakukan evakuasi buaya di sawah RW 04, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (23/12/2025). ANTARA/HO-Disdamkarmat Kota Bekasi
Baca 10 detik
  • Buaya besar muncul di persawahan Kampung Cikiwul, Bantargebang, memicu evakuasi Disdamkarmat Kota Bekasi pada Senin siang (22/12).
  • Sebanyak 10 personel Disdamkarmat berjuang selama dua jam menaklukkan reptil tersebut setelah upaya penjeratan pertama gagal.
  • Buaya yang diduga peliharaan lepas tersebut akhirnya berhasil diamankan dan selanjutnya diserahkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Suara.com - Suasana tenang di areal persawahan Kampung Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, mendadak berubah menjadi arena pertarungan menegangkan.

Warga digemparkan oleh kemunculan seekor buaya berukuran besar yang berkubang di tengah sawah, memicu operasi penyelamatan dramatis oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi.

Tim Rescue Damkar harus berjibaku selama dua jam penuh untuk menaklukkan reptil predator tersebut dalam sebuah proses evakuasi yang jauh dari kata mudah.

Kronologi insiden ini diungkap oleh Tim Pengendalian Operasional (Dalops) Disdamkarmat Kota Bekasi. Laporan awal dari warga yang ketakutan masuk pada Senin (22/12) siang.

"Untuk kronologi awal, kami menerima laporan pada Senin (22/12) pukul 14.30 WIB dari warga yang melihat ada buaya di persawahan," kata Kasi Operasi Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, Heri Kurnianto dalam keterangannya, Selasa (23/12/2025).

Merespons laporan tersebut, Disdamkarmat tak mau ambil risiko. Sebanyak 10 personel berseragam lengkap langsung diterjunkan ke lokasi di Kampung Cikiwul RT 001/RW 004, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang.

Namun, buaya tersebut memberikan perlawanan sengit yang membuat petugas sempat kewalahan.

Upaya penangkapan pertama nyaris gagal total. Petugas mencoba menggunakan tambang yang dikaitkan pada bambu panjang untuk menjerat buaya dari jarak aman.

Namun, kekuatan sang predator membuat strategi itu sia-sia. Tali yang digunakan tak sanggup menahan perlawanan dan akhirnya putus.

Baca Juga: Modus Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kasus 'Ijon' Proyek, Hapus Jejak Digital

"Kemudian kita lakukan percobaan kedua dengan menggunakan tali juga untuk melakukan pengangkatan atau penjeratan pada mulut buaya," ungkap Heri sebagaimana dilansir Antara.

Dengan strategi kedua yang lebih matang dan penuh kehati-hatian, tim akhirnya berhasil mengendalikan situasi.

Buaya tersebut sukses dijerat dan ditarik perlahan dari tengah sawah berlumpur hingga ke daratan.

Begitu berada di darat, petugas dengan sigap langsung mengikat erat badan dan moncong buaya untuk memastikan keamanan.

Mengenai asal-usul buaya tersebut, Heri menyebut adanya dugaan kuat bahwa hewan buas itu merupakan peliharaan seseorang yang terlepas. Namun, hingga kini identitas sang pemilik masih menjadi misteri.

"Selanjutnya buaya tersebut kita serahkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, berkaitan dengan hewan buaya yang kita tangkap itu hewan peliharaan secara pastinya kita masih mencari tahu perihal tersebut," katanya.

Load More