- Video percekcokan di Transjakarta pada Sabtu (20/12/2025) viral akibat permintaan kursi yang berakhir makian.
- Transjakarta meminta maaf atas insiden tersebut dan menggarisbawahi pentingnya saling menghargai selama perjalanan.
- Pakar menyoroti kepadatan penumpang dan masalah budaya menjadi penyebab utama sering terjadinya ketegangan di bus.
Suara.com - Jagat maya sempat dihebohkan oleh aksi adu mulut panas yang terjadi di dalam bus Transjakarta.
Sebuah video yang merekam percekcokan antara seorang ibu berbaju hijau dengan penumpang muda menjadi viral, memicu debat sengit netizen mengenai etika bertransportasi publik.
Insiden ini pertama kali mencuat setelah akun Instagram @hani.rajagukguk mengunggah momen ketegangan tersebut pada Sabtu (20/12/2025).
Pemicunya klasik namun sensitif: permintaan tempat duduk yang berujung makian.
Kursi Non-Prioritas yang Jadi Rebutan
Peristiwa ini bermula ketika seorang penumpang muda menempati kursi di area non-prioritas—bukan kursi yang dikhususkan bagi lansia, ibu hamil, atau penyandang disabilitas.
Namun, di tengah perjalanan, seorang ibu berbaju hijau menghampirinya dan meminta kursi tersebut dengan nada yang dianggap kurang santun.
Penumpang muda tersebut menolak memberikan kursinya karena mengaku sedang dalam kondisi tidak fit atau sakit kepala. Meski menolak, ia mengklaim telah menyampaikan permohonan maaf dengan sopan.
Tak terima ditolak, emosi sang ibu pun meledak. Ia mulai memaki penumpang tersebut dengan nada tinggi di hadapan penumpang lainnya. Merasa terintimidasi, sang penumpang merekam aksi tersebut sebagai bentuk klarifikasi atas posisinya yang sedang sakit namun dipaksa mengalah.
Baca Juga: Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
Respons Transjakarta: "Milik Bersama, Harus Saling Menghargai"
Menanggapi kegaduhan yang mencoreng kenyamanan pelanggan, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) langsung angkat bicara. Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menyampaikan permohonan maafnya atas insiden yang membuat perjalanan tidak nyaman tersebut.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas pengalaman kurang menyenangkan yang dialami oleh pelanggan kami. Transjakarta adalah milik bersama, dan kami ingin setiap perjalanan menjadi momen yang aman serta nyaman bagi semua pelanggan tanpa terkecuali," ujar Welfizon Yuza di Jakarta, Senin (22/12/2025).
Welfizon juga mengingatkan pelanggan untuk tidak ragu melapor jika terjadi kendala di lapangan melalui petugas halte, Call Center 1500-102, atau media sosial resmi.
"Kami mengajak seluruh pelanggan untuk bersama-sama menciptakan budaya bertransportasi yang santun. Masukan dari pelanggan sangat berarti bagi kami untuk terus meningkatkan standar layanan Transjakarta," tambahnya.
Dilema Etika: Siapa yang Seharusnya Mengalah?
Berita Terkait
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Nenek 92 Tahun Menjuarai Turnamen Tekken 8 di Liga Esports Lansia Jepang
-
Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Berdampak pada Kesehatan Tulang Lansia
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka