- Kamila Hamdi, pemilik akun pengirim teror bom ke 10 sekolah Depok, diperiksa polisi pada Selasa (23/12/2025) sebagai saksi.
- Pesan ancaman teror bom dikirim serentak via email oleh akun tersebut pada Selasa, 23 Desember 2025 dini hari.
- Kamila membantah terlibat langsung dan mengklaim akun emailnya telah diretas oleh pihak lain; polisi sedang mendalami kebenarannya.
Suara.com - Kamila Hamdi, pemilik akun email kluthfiahamdi@gmail.com yang digunakan untuk mengirim pesan ancaman teror bom ke 10 sekolah di Kota Depok, Jawa Barat mengaku akun miliknya diretas. Pengakuan itu disampaikan saat yang bersangkutan diperiksa polisi pada Selasa (23/12/2025) kemarin.
Kasie Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengatakan, Kamila telah dimintai keterangan sejak Selasa malam. Namun hingga kini, statusnya masih sebatas saksi.
“Bukan diamankan ya, tapi dimintai keterangan dulu. Belum tentu dia bersalah, belum tentu dia yang mengetik itu,” ujar Made kepada wartawan, Rabu (24/12/2025).
Menurut Made, Kamila merupakan pemilik akun email yang tercantum dalam pesan ancaman. Namun dalam pemeriksaan awal, yang bersangkutan membantah terlibat langsung dalam pengiriman email teror tersebut.
“Sementara dia tidak mengaku, bukan dia,” katanya.
Made menyebutkan, Kamila berdalih bahwa akun email miliknya telah diretas oleh pihak lain saat pesan ancaman bom dikirimkan.
“Iya, ngakunya di-hack,” ungkap Made.
Meski demikian, kepolisian masih mendalami kebenaran pengakuan tersebut. Polisi menelusuri kemungkinan apakah klaim peretasan itu benar atau justru upaya menghindari tanggung jawab hukum.
“Kami masih terus telusuri apakah dia berbohong atau karena memang di-hack. Kita masih terus dalami,” jelasnya.
Baca Juga: Polisi Periksa Pemilik Email Pengirim Pesan Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok, Apa Motifnya?
Teror 10 SMA
Pesan teror bom ini sebelumnya dikirim oleh pemilik akun email kluthfiahamdi@gmail.com pada Selasa, 23 Desember 2025 sekitar pukul 02.32 WIB. Pesan itu ia kirim secara serentak kepada 10 sekolah di Depok, Jawa Barat.
Berdasar data yang diterima Suara.com ke-10 sekolah yang mendapat pesan teror tersebut di antaranya: SMA Arrahman, SMA Al Mawaddah, SMAN 4 Depok, SMA PGRI 1, SMA Bintara Depok, SMA Budi Bakti, SMA Cakra Buana, SMAN 7 Sawangan, SMA Nururrahman, dan SMAN 6 Depok.
Made mengatakan, ancaman dikirim melalui email saat kegiatan sekolah sedang libur.
"Via email, si cewek ini ngirim email ke 10 sekolah di Depok,” ungkap Made saat dikonfirmasi, Selasa (23/12/2025).
Di sisi lain Tim Gegana dan penjinak bom atau Jibom menurutnya juga telah diterjunkan untuk melakukan penyisiran di 10 sekolah tersebut.
Berita Terkait
-
Polisi Periksa Pemilik Email Pengirim Pesan Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok, Apa Motifnya?
-
Misteri Sosok Kamila Hamdi: Identitas Asli atau Akun Retasan di Balik Teror Bom 10 Sekolah di Depok?
-
Misteri Isi Email Teror Bom 10 SMA di Depok: Ada Nama Kamila Luthfiani, Ngaku Korban Perkosaan
-
Geger Teror Bom, Ini Daftar 10 SMA di Depok yang Disisir Tim Gegana
-
Dapat Ancaman Bom, 10 Sekolah di Depok Disisir Gegana dan Jibom
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
Terkini
-
KPK Beri Fasilitas Ibadah Natal dan Kunjungan Khusus bagi 12 Tahanan Nasrani
-
Wagub Rano Karno: Perda Kawasan Tanpa Rokok Bukan untuk Diskriminasi
-
Pengakuan Mengejutkan Ridwan Kamil: Akui Khilaf dan Dosa, Minta Maaf Digugat Cerai Atalia
-
Kasus Suap Ijon Proyek Bupati Bekasi, Benarkah Ada Anggota DPR Terlibat?
-
Mengenal JakTirta, 'Senjata Baru' Pemprov DKI Senilai Rp2,62 Triliun untuk Melawan Banjir
-
DPRD Dukung Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 T untuk Atasi Banjir: Warga Jakarta Sudah Tertekan!
-
Antisipasi Kerawanan Nataru, Kapolda Siagakan 224 Personel Gabungan di Bandara Soetta
-
KPK Telusuri Asal Usul Land Cruiser Mewah Bupati Bekasi, Terkait Suap Ijon Proyek?
-
Tok! UMP DIY 2026 Naik Jadi Rp2,4 Juta, Meningkat Rp153 Ribu dari Tahun Lalu
-
Geledah Kantor Hingga Rumah Kajari HSU, KPK Temukan Mobil Milik Pemkab Tolitoli