- Aksi teror terhadap influencer DJ Donny meningkat dari bangkai ayam menjadi pelemparan bom molotov di rumahnya (31/12/2025).
- Intimidasi ini diduga kuat berkaitan dengan kritik vokal DJ Donny terhadap pemerintah mengenai penanganan bencana Sumatera.
- Pelaku berjumlah dua orang dan terekam CCTV saat melempar bom molotov, lalu kasusnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Suara.com - Aksi teror yang menyasar kediaman influencer Ramond Donny Adam, atau dengan nama panggung DJ Donny, kini memasuki babak baru yang kian membahayakan.
Setelah sempat diintimidasi melalui pengiriman bangkai ayam, rumah pribadi pria yang dikenal vokal melontarkan kritik terhadap pemerintah ini menjadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu (31/12/2025).
Guna memahami kronologi dan indikasi di balik peristiwa ini, berikut tujuh fakta utama terkait aksi teror yang menimpa DJ Donny:
1. Teror Dilakukan Secara Bertahap
Aksi teror terhadap DJ Donny tidak terjadi sekaligus, melainkan mengalami peningkatan intensitas.
Teror dimulai dengan pengiriman atau pelemparan bangkai ayam disertai surat bernada ancaman ke kediamannya pada Senin (29/12/2025) sebagai bentuk intimidasi awal.
Di antaranya, isi surat tersebut bertuliskan:
“Adam!!! jaga mulutmu! terutama di medsos jangan pecah pecah bangsa atau kamu akan jadi seperti ayam ini!!!”
Kemudian, teror tersebut meningkat menjadi serangan fisik yang lebih berbahaya berupa pelemparan bom molotov ke kediamannya pada Rabu (31/12/2025) dini hari.
Baca Juga: Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
2. Diduga Terkait Kritik Terhadap Pemerintah
Fakta paling krusial yang mencuat dalam rentetan kejadian ini adalah munculnya spekulasi kuat mengenai motif politik yang melatarbelakangi serangan tersebut.
Aksi intimidasi yang dialami DJ Donny disinyalir memiliki kaitan erat dengan keberanian serta konsistensinya dalam menyuarakan kritik tajam terhadap kinerja pemerintah, khususnya terkait lambatnya penanganan dan manajemen bantuan bencana di wilayah Sumatera.
Kritik-kritik pedas yang disampaikan secara terbuka melalui media sosial maupun platform publik lainnya diduga telah memicu ketidaksenangan pihak tertentu. Oleh sebab itu, serangan dari bangkai ayam hingga bom molotov ini dipandang bukan sekadar tindakan kriminal acak.
3. Ancaman Terhadap Keselamatan Jiwa
Eskalasi dari bangkai ayam ke bom molotov menunjukkan bahwa pelaku tidak sekadar ingin menakut-nakuti secara psikologis, tetapi sudah mengarah pada ancaman keselamatan jiwa dan properti.
Berita Terkait
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Usai Dikirim Bangkai Ayam Gegara Vokal Kritik Pemerintah, DJ Donny Kini Diteror Bom Molotov
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Kritik Penanganan Bencana dan Ancaman bagi Mereka yang Mengingatkan
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih