Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menilai masyarakat Indonesia sudah saatnya menggunakan mobil listrik. Kata dia, mobil listrik lebih praktis dan ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak.
"Kalau mobil listrik bisa segera hadir akan mengurangi emisi gas buang yang membuat udara menjadi lebih bersih," kata Jonan seusai menghadiri acara Asian Youth Day (AYD) di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Sabtu (5/8/2017) malam dikutip dari Antara.
Menurut Jonan, banyak negara maju yang mulai meninggalkan penjualan mobil berbahan bakar hidokarbon dan beralih ke listrik. Dia mencontohkan apa yang sudah dilakukan Inggris dan Prancis dengan kebijakan larangan penjualan kendaraan non listrik untuk jalan raya mulai 2040.
"Mestinya ini juga sebuah upaya modernisasi, kita tidak bisa menghambat perkembangan zaman. Orang jadi punya pilihan mau pakai kendaraan dengan bahan bakar hidrokarbon atau listrik," kata dia.
Selain itu, masyarakat juga tidak perlu khawatir tentang bagaimana cara pengisian ulang mobil listrik karena lebih praktis. Bagi Jonan, konsep pengisian ulang mobil listrik layaknya baterai. Saat energinya habis langsung bisa ditukar dengan baterai yang baru.
"Sehingga nanti akan muncul, misalnya usaha penukaran baterai. Kalau orang mikirnya setiap rumah nanti harus punya colokan listrik berdaya 3.000 atau 5.000 watt ya tidak jadi-jadi," ujarnya.
Karena itu, Jonan memandang upaya Presiden Joko Widodo untuk segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Perepatan Mobil Listrik, sangat tepat.
"Pak Presiden sudah menugaskan Kementerian ESDM membuat rancangan Perpres-nya. Intinya agar mobil listrik itu bisa segera ada," ucapnya.
Menurut dia, mobil listrik akan bisa dipercepat masuk ke Indonesia apabila biaya masuk dan pajak penjualan atas barang mewahnya bisa dihapus.
Baca Juga: AS Tolak Permohonan Visa Imigrasi Puluhan Warga Yaman dan Iran
"Tinggal kebijakannya mau lokalisasi produksi itu mau kapan, menurut saya tidak bisa langsung. Kalaupun dipaksa langsung saya belum tahu pandangan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) seperti apa," ujar Jonan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
5 Mobil Listrik Mirip Mini Cooper untuk Wanita, Cek Kelebihan dan Harganya
-
4 Mobil Bekas MPV Rp 50-90 Jutaan untuk Keluarga: Kabin Luas, Mesin Bandel, Siap Pakai
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Wanita Pendek, Ringan dan Bikin Pede
-
4 Fakta Avanza Susah Mundur: Manual dan Matic Bisa Kena, Begini Triknya
-
7 Barang yang Haram Dimasukkan ke Jok Motor, Jangan Sampai Bikin Fatal Bikers Pemula
-
5 Vespa Matic Paling Murah untuk Anak Kuliah, Mesin Bandel dan Stylish
-
Mengenal Cara Kerja Teknologi Hybrid pada Daihatsu Rocky
-
Teknisi Yamaha Indonesia Kantongi Standar Global di WTGP 2025
-
4 Motor Bekas Bahan Custom Terbaik untuk Modifikasi Low Budget Anak Skena Kalcer
-
Pesona Kembaran Honda Beat yang Makin Irit, Punya Bagasi Luas dan Teknologi Kekinian