Suara.com - Salah satu angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi dipicu dari masyarakat yang menyebrang sembarangan di jalan raya. Tapi di daerah ini memiliki cara unik untuk mengatasinya.
Polisi lalu lintas di Daye, Provinsi Hubei, Cina, menggunakan sejumlah tiang berwarna kuning terang yang dipasang di antara trotoar dan jalan raya dan bisa menyemprot kaki pejalan kaki dengan air. Tiang ini memiliki sensor laser yang dapat mengidentifikasi gerakan di luar trotoar ketika lampu lalu lintas masih berwarna merah.
Tiang canggih ini pun juga dilengkapi dengan speaker yang memberi tahu pejalan kaki, baik tentang kapan mereka bisa menyebrang jalan. Bahkan, memiliki kemampuan memberikan himbauan betapa berbahayanya menyebrang jalan saat lampu masih berwarna merah.
Dilansir dari Xinhuanet pada 20 April lalu, dalam satu bagian jalan akan disusun sebanyak lima tiang penyemprot. Tak hanya itu, mesin ini pun memiliki dua sistem dengan fungsi yang berbeda. Salah satunya adalah pengenalan wajah.
"Ini akan memotret orang-orang yang tetap menyebrang jalan saat lampu merah dan gambar wajah mereka akan dikirim ke database kepolisian setempat untuk menemukan identitas mereka. Sementara itu, layar elektronik besar di persimpangan jalan akan langsung menampilkan foto wajah mereka," jelas Wan Xinqiang, wakil kepala publisitas untuk biro keamanan publik di Daye.
Wan pun menjelaskan bahwa mereka telah mengurangi ketinggian laser untuk mengindari semprotan yang dapat menyakiti mata anak-anak. Sementara itu, ia mengklaim, semprotan air itu hanya semburan uap dan aman untuk semua orang.
Pemerintah Cina telah melakukan banyak hal untuk menghentikan para pejalan kaki untuk tidak menyebrang sembarangan. Menurut WHO, Cina memiliki lebih dari 260 ribu kasus kematian lalu lintas pada tahun 2013.
Sementara itu, peralatan canggih yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi informasi lokal tersebut memakan biaya lebih dari 1,3 juta yuan atau setara dengan Rp2,8 miliar. Meskipun memakan biaya yang tak sedikit, jika alat penyemprot ini berfungsi dengan baik dan dapat mengurangi jumlah pejalan kaki yang melanggar peraturan, pemerintah tengah mempertimbangkan akan memasang alat ini di seluruh kota. [Xinhuanet]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah
-
Tampil di GJAW 2025, Harga Jaecoo J5 EV Masih di bawah Rp 250 Juta
-
7 Pilihan Motor Matic Irit dengan Pajak Murah Sesuai Gaji Guru
-
Bukan Cuma Motornya, 4 'Seragam' Resmi ADV160 Ini Bikin Ganteng di Jalan