Suara.com - Data penjualan kendaraan bermotor menjadi tolak ukur pergerakan industri otomotif Tanah Air dan Asosiasi kendaraan baik roda dua ataupun roda empat kerap melaporkan data penjualan setiap bulannya. Namun, belakangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta agar data penjualan tidak lagi disebar asosiasi. Menanggapi hal tersebut, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya meyerahkan sepenuhnya ke asosiasi.
"Kami berkordinasi dengan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI). Karena itukan yang ditanyakan asosiasinya bukan kami. Jadi tergantung dari asosiasi, kita kan tergabung di asosiasi," kata Thomas, beberapa waktu lalu, di Jakarta Pusat.
Selain itu, beredar anggapan bila data penjualan selalu disebar akan menimbulkan kartel. Dimana tentu akan terjadi persaingan yang tidak sehat antar produsen yang merugikan konsumen.
"Kami sih melihat itu tidak ada hubungannya. Apapun yang dilakukan agen pemegang merek (APM) itu tentunya fokus kepada konsumen dan memenuhi kebutuhan konsumen," ujar Thomas.
Sebelumnya, KPPU menyatakan, jika sesama pelaku usaha mengetahui data penjualan, mereka khawatir akan terjadi oligopoli atau kondisi pasar, terkait penawaran barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB