Suara.com - Seiring dengan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di Jakarta juga di berbagai kota lainnya, aktivitas bermobil pribadi mengalami penurunan. Berkurangnya penggunaan ini bisa mendatangkan risiko kerusakan komponen penting pada kendaraan.
Dikutip dari Auto2000, berikut adalah daftar komponen mobil yang paling berpeluang rusak. Mulai kondisi aki soak, bahan bakar mengendap, sampai terjadi oksidasi dan timbul karat.
Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa cara bisa dilakukan.
Berikut adalah daftar komponen yang perlu diperhatikan saat mobil tidak digunakan, dan tips perawatannya.
1. Daya Aki Mobil Kian Lemah
- Karena didiamkan, mobil akan menjadi sulit dinyalakan karena terjadi penurunan daya listrik dengan sendirinya. Semakin tua umur aki, akan semakin mudah kehilangan daya simpan tenaga listrik.
- Antisipasinya: hidupkan mesin mobil dua hari sekali tanpa perlu menyalakan sistem kelistrikan yang lain. Lakukan sekitar 10-15 menit dan sesekali jalankan mobil keluar rumah untuk pengisian daya listrik pada aki yang lebih maksimal.
2. Ban Mobil Kempis
- Tekanan angin ban mobil pasti berkurang jika parkir terlalu lama. Hasilnya, bagian ban yang menapak langsung dengan aspal menjadi rata atau flat spot.
- Tipsnya: cek tekanan angin ban secara berkala dan jalankan mobil maju-mundur beberapa saat waktu memanaskan mesin.
- Selain itu, pastikan posisi tumpuan ban berubah ketika mobil parkir kembali untuk memindahkan distribusi beban.
3. Bahan Bakar Mengendap
- Udara lembap akan menyebabkan pengembunan pada tangki dan saluran bahan bakar jika mesin tidak dihidupkan dalam waktu lama. Akibatnya bahan bakar akan tercampur dengan air yang menguap sehingga mengurangi kualitasnya serta berpotensi menimbulkan karat. Termasuk munculnya endapan yang akan menyumbat saluran bahan bakar.
- Antisipasi: pastikan filter bahan bakar selalu bersih dengan menjalankan servis berkala meskipun di masa PPKM, agar bensin bersih dari partikel kotoran dan karat.
4. Karat di Cakram Rem
- Timbulnya karat pada cakram rem merupakan proses alamiah, namun jika dibiarkan akan menyebabkan berkurangnya performa rem.
- Solusinya: jalankan mobil saat memanaskan mesin karena karat pada piringan cakram akan hilang dengan sendirinya ketika rem mobil dioperasikan.
5. Debu di Saluran AC
Baca Juga: DKI Jakarta PPKM Level 3, Ini Aturan Kegiatan Masyarakat Termasuk Transportasi
- Sistem pendingin kabin yang jarang beroperasi akan menyebabkan endapan debu pada saluran AC yang berdampak pada menurunnya kualitas udara di dalam kabin mobil.
- Solusi: menyalakan AC sekitar 10 menit minimal seminggu sekali ketika memanaskan mesin mobil agar sirkulasi udara bisa mengusir debu.
- Pastikan filter kabin terjaga kebersihannya sebagai media penyaring debu yang bersirkulasi dalam sistem AC mobil. Jangan lupa membersihkan kabin mobil meskipun tidak pernah dipakai.
6. Cairan Mobil Rusak
- Mobil mengandalkan banyak cairan seperti air radiator, washer kaca depan, dan minyak rem. Karena didiamkan di dalam garasi yang lembap sepanjang hari, ada risiko cairan tercampur uap air yang memicu kerusakan senyawa kimia dan menimbulkan endapan atau karat. Akibatnya, kinerja komponen mobil dapat berkurang drastis seperti rem mobil bermasalah di jalan.
- Solusi: cek air radiator, tambahkan bila jumlah jauh berkurang, operasikan jet washer saat mobil dicuci dan cek kondisi minyak rem secara berkala.
Berita Terkait
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Sekolah Rusak, Siswa SDN Tegal Benteng Bogor Belajar di Halaman Rumah Warga
-
Jakarta Kembali Normal, Fasilitas Umum yang Rusak Mulai Diperbaiki
-
Mobil Pelat Merah Terjebak Jalanan Rusak Kampung Tasikmalaya, Dedi Mulyadi Kena Sindir
-
Tanggapan Ahmad Sahroni ke Ibu Viral Jadi Korban Salah Sasaran Demo DPR Picu Komentar Netizen!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Harga Setara LCGC, 5 Sedan Bekas Ini Bikin Tampilan Auto Naik Kelas!
-
Intip Motuba Eks Menkeu Sri Mulyani saat Jadi Pejabat 2004, Kini Lebih Murah dari Yamaha XMAX
-
Komunitas ID42NER Geber Toyota Fortuner di Jalur Off Road Lampung
-
Yamaha Gandeng Ojek Online Lakukan Studi Baterai Tukar Motor Listrik di Indonesia
-
Motor Listrik Yamaha Gunakan Sistem Swap Battery, Mulai Diuji di Indonesia
-
3 Tipe Honda Civic Bekas Incaran Pekerja Muda: Gengsi Dapat, Harga Bersahabat
-
7 Pilihan Mobil Bekas Berkualitas di Bawah 100 Juta, Cocok untuk Keluarga
-
Adu Isi Garasi Abdul Kadir Karding vs Mukhtarudin, Beda Selera Para Petinggi P2MI, Klasik-Mewah
-
5 Mobil Bekas Tangguh Segala Medan: Oke Dipakai Offroad, Nyaman untuk Harian
-
Adu Honda Brio Vs Daihatsu Ayla, Mana yang Lebih Irit untuk Dipakai Harian?