Suara.com - Bagi pecinta modifikasi motor, istilah bore up tentu sudah tak asing lagi. Bore up adalah trik untuk meningkatkan performa mesin dengan cara memperbesar isi silinder dan memasang piston yang lebih besar. Adapun cara bore up motor yakni sebagai berikut.
Meski terdengar mudah, cara bore up motor sesungguhnya tak sesederhana itu. Sebab sebelum memasang piston yang lebih besar Anda harus menyesuaikan ukuran boring liner. Ukuran boring liner standar antar 3-4mm.
Anda disarankan melakukan bore up dengan ukuran yang sesuai dengan stansar tersebut di atas. Pasalnya apabila melampaui ukuran di atas maka akan menyebabkan menghambat pelepasan panas di mesin.
Sekalinya melakukan bore up, maka kondisi motor tidak akan bisa dikembalikan seperti semula sebab mesin akan melalui proses bubut, penyesuaian kompresi piston hingga penyetelan ulang jalur oli dan karburator.
Jika Anda ingin bore up motor Anda berhasil maka Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini. Adapun cara bore up motor yakni sebagai berikut.
1. Rasio kompresi
Rasio kompresi adalah perbandingan volume total yang dibagi dengan volume ruang bakar. Apa itu volume total? Volume total adalah volume ruang bakar ditambah volume silinder.
Misal, rasio kompresi kendaraan awal adalah 10:1, setelah di bore up mesin berubah menjadi 150cc.
Artinya rasio berubah menjadi 16:1. Itu merupakan angka yang tinggi.Rasio yang terlalu tinggi ini harus diseimbangkan dengan membesarkan ruang bakar agar kompresi bisa turun.
Baca Juga: Amankah Memasang Ban Tubeless untuk Pelek Jari-Jari?
2. Filter udara
Usai di bore up ukuran dan kualitas filter udara pun berubah. Hal ini disebabkan oleh membengkaknya kapasitas silinder.
Agara kapasitas silinder kembali normal maka dibutuhkan pasokan udara ke dalam ruang bakar yang lebih banyak. Maka demi kenyamanan, tingkatkan filter udara setelah motor Anda di bore up.
3. Kualitas oli
Penggunaan pelumas pasca bore up sudah tak sama dengan sebelum di bore up. Motor yang telah melewati bore up membutuhkan perhatian ekstra.
Anda harus menggunakan pelumas berkualitas tinggi. Tak hanya itu jangan lalai mengecek penggunaan pelumas agar terhidar dari hal-hal yang tak diinginkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia
-
Surat Kuasa STNK 5 Tahunan: Panduan Lengkap Plus Contoh yang Bisa Diedit!
-
Suzuki Masih Timbang-Timbang untuk Bawa Motor Listrik Ke Indonesia
-
Dari Debu Jadi Berlian! Perusahaan Vacuum Cleaner Ini Siap Goyang Dominasi Rolls-Royce
-
FIFGROUP Kian Lekat dengan Generasi Muda di IMOS 2025
-
Simulasi Kredit Kendaraan Syariah Pegadaian: Berapa Cicilan Yamaha Nmax Selama 2 Tahun?
-
5 Fakta Tesla Cybertruck Pelat 'Sakti' ZZH Ramaikan Fenomena 'Tot Tot Wuk Wuk'
-
Syarat dan Ketentuan Kredit Mobil Syariah di Pegadaian: Buat Pengusaha Mikro dan Karyawan
-
New Agya GR Sport TGRI Mendominasi Podium Kejurnas Slalom Yogyakarta 2025