Suara.com - Menteri Invesasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani membocorkan bahwa BYD akan meluncurkan mobil premium berteknologi plug in hybrid atau PHEV pada awal 2025.
Meski ia tak menyebut model dari mobil BYD itu, diduga kuat bahwa yang dimaksud Rosan adalah Denza D9, MPV premium yang dipastikan akan meluncur di Indonesia pada Triwulan I 2025.
"Rencananya BYD Indonesia akan menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150.000 unit per tahun, serta terbuka untuk pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan jenis Plug In Hybrid Electric Vehicle(PHEV) premium di awal tahun depan," demikian bunyi penjelasan Rosan di laman resmi Kementerian Investasi, yang disampaikan saat melawat ke China pada pekan ini.
BYD Motor Indonesia sendiri dalam beberapa waktu terakhir telah berkali-kali mengatakan berkemungkinan besar membawa Denza D9 ke Tanah Air. Bahwa pada Desember ini, mobil tersebut tertangkap kamera sedang melakukan uji jalan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Meski demikian sejauh ini BYD belum memastikan varian mana yang akan diluncurkan di Tanah Air. Denza D9 tersedia dalam dua opsi mesin: listrik murni dan PHEV.
Jika bocoran dari Rosan benar, maka ada kemungkinan BYD akan membawa dua varian Denza D9 ke Indonesia.
Kunjungan Rosan ke China
Rosan dalam lawatannya ke China pada 16 - 17 Desember kemarin bertemu dengan perwakilan BYD, CNGR New Material dan CATL. Kunjungan itu dalam rangka mengawal investasi tiga perusahaan tersebut di Indonesia.
Dalam pertemuan dengan BYD Auto, Rosan membahas upaya percepatan untuk pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat.
Baca Juga: Mobil Hybrid Semakin Populer, Toyota Kuasai Pasar Kendaraan Elektrifikasi di 2024
Ia mengatakan, rencananya BYD akan menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150.000 unit per tahun, sehingga akan menambah total tenaga kerja dari sebelumnya 8.700 orang menjadi 18.814 orang. Pabrik ini ditargetkan akan memulai produksi komersial pada awal 2026.
Adapun pabrik BYD di Indonesia ini akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN. Saat ini, luas lahan pabrik BYD adalah 108 hektare dan telah memutuskan pengembangan serta penambahan baru menjadi 126 hektare.
Sementara CNGR New Material mengatakan akan membangun Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara (KIHTK) di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Di dalam kawasan industri di Konawe tersebut, CNGR berencana akan menggabungkan industrinya dari hulu ke hilir. CNGR sendiri telah berinvestasi di beberapa proyek industri smelter untuk pengolahan bijih nikel di Indonesia. Total investasi saat ini mencapai Rp 42,4 trililun dengan jumlah tenaga kerja lokal sebanyak 6.613 orang.
Lalu dalam pertemuan dengan CATL, Rosan menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam mempercepat pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik.
Saat ini Group CATL melalui konsorsium CBL (CATL, BRUNP dan Lygend) sedang bekerja sama dengan BUMN ANTAM dan IBC untuk membangun proyek rantai industri dan ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi yang dimulai dari pertambangan, smelter, industri bahan baterai (prekursor dan katoda), sel baterai, serta daur ulang baterai yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara dan di Karawang, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Nikmati Insentif Gede, Trio BYD, Citroen dan Aion Akan Bangun Pabrik di Indonesia
-
Transjakarta Operasikan 200 Bus Listrik Baru, Ada dari BYD
-
Baru 3 Merek Mobil Listrik China yang Raup Untung, Sisanya di Ujung Tanduk
-
Denza D9 Milik BYD Tertangkap Lakukan Uji Jalan Gunakan Kamuflase, Waktu Peluncuran Semakin Dekat
-
BYD Pastikan Bawa Masuk Denza ke Pasar Indonesia Tahun Depan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang