Suara.com - Eks juara dunia di dua kelas berbeda, Ricardo 'El Matador' Mayorga, Senin (15/1/2018), memutuskan pensiun dari ring tinju pada usia 44 tahun.
Petinju yang memiliki rekor tanding 32 kali menang (26 diantaranya lewat KO), 10 kali kalah, dan sekali seri ini terakhir kali bertarung pada 3 November 2017.
Saat itu, dia terbang ke Rusia untuk menghadapi petinju tuan rumah, Andrey Sirotkin. Namun, dia kalah di ronde kesembilan lewat referee technical decision (RTD) dalam perebutan sabuk kelas menengah super WBA Inter-Continental.
Sejatinya, Mayorga telah berencana untuk melanjutkan kariernya di ring tinju. Namun, dia mengubah hasratnya itu.
"Ketika saya kecil, saya berjanji kepada ibu saya bahwa saya akan menjadi juara dunia tinju," kata Mayorga dalam wawancara emosional dengan sebuah stasiun televisi di negaranya, Nikaragua, dikutip dari Boxing Scene, Selasa (16/1/2018).
"Saya telah menjalani 112 pertarungan di amatir, 107 kali menang dan lima kali kalah. Lalu, saya hijrah ke profesional. Dalam pertarungan profesional ke-27, saya melakukan lompatan besar--menjadi juara dunia."
"Saya rasa ini waktunya gantung sarung tinju dan mengatakan selamat tinggal kepada dunia tinju," sambungnya.
"Saya bersyukur kepada Tuhan karena saya mendapat banyak aplaus (dari orang-orang), saya mendapat penghargaan, medali, trofi, dan banyak gelar...saya menaruh semua itu di rumah saya," pungkas Mayorga.
Baca Juga: Ducati Prioritaskan Duet Dovizioso dan Lorenzo di MotoGP 2019
Foto: Ricardo Mayorga (kiri) melayangkan pukulan ke belakang kepala Vernon Forrest, (25/1/2003). [AFP/Jeff Haynes]
Mayorga pertama kali menjadi juara dunia usai mengalahkan juara bertahan kelas welter WBA, Andrea "Six Heads" Lewis, lewat kemenangan TKO di ronde 5, 30 Maret 2002.
Kariernya semakin menanjak setelah berhasil menyandingkan sabuk kelas welter WBA dengan WBC setelah mengalahkan Vernon Forrest, 25 Januari 2003.
Namun, Mayorga kehilangan kedua sabuknya dalam pertarungan unifikasi gelar melawan juara kelas welter IBF, Cory Spinks, di pertengahan Desember 2003.
Mayorga berhasil meraih sabuk juara dunia di kelas yang berbeda saat mengalahkan Michele Piccirillo dalam perebutan gelar lowong kelas menengah junior WBC, 13 Agustus 2005.
Berita Terkait
-
Ingin Cepat Punya Dana Pensiun, Generasi Z Mulai Masuk Kelompok Sandwich
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Apakah Anggota DPR yang Mengundurkan Diri Tetap Dapat Uang Pensiunan?
-
Sempat Viral Diisukan PHK Massal, Gudang Garam Bongkar Faktanya
-
Kronologi Wafatnya Encuy 'Preman Pensiun': Ditemukan Istri, Langsung Dimakamkan Malam Itu Juga
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur