Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir harus menyimpan keinginan meraih gelar pertama mereka di tahun 2018 melalu ajang Badminton Asia Championships 2018.
Tontowi - Liliyana harus mengakui ketangguhan pasangan Tiongkok Wang Yilyu - Huang Dongping, dengan skor 17-21, 17-21 dalam bertandingan yang berlangsung di Wuhan Sport Center, Wuhan, Tiongkok, Minggu (29/4/2018).
Dalam laga yang berlangsung selama 43 menit itu, Owi - Butet --sapaan akrab Tontowi - Liliyana -- tak tampil pada permainan terbaiknya seperti saat melawan Zheng Siwei - Huang Yaqiong (Tiongkok) di babak semifinal.
Di awal permainan, Tontowi dan Liliyana sejatinya sempat memegang kendali permainan. Di pertengahan gim pertama, peraih juara duna bulutangkis 2017 itu mampu menguguli Wang - Huang, dengan skor 13-10.
Akan tetapi wakil Tiongkok yang menjadi unggulan kedua di BAC 2018 tersebut terus bermain menekan hingga akhirnya membalikan keadaan dan menang 21-17.
Di gim kedua, keadaan tak banyak berubah, Wang - Huang yang tampil di depan publik sendiri tampil dominan. Tontowi dan Liliyana pun banyak melakukan kesalahan sendiri, hingga satu servis Liliyana yang menyangkut pada kedudukan 17-20, membuat Wang/Huang memastikan kemenangan.
"Lawan hari ini tidak mudah dimatikan, beda dengan lawan yang kemarin. Intinya kami kurang sabar," ucap Tontowi Ahmad usai pertandingan, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (29/4/2018) sore.
Menurut, Liliyana, permainan dirinya dan Owi terlalu monoton, hingga lawan akhirnya mampu keluar dari tekanan dan membalikan keadaan.
"Sebetulnya di awal sudah benar, namun ada sedikit kesalahan yang membuat mereka bangkit. Kami tidak bisa menahan laju poin mereka. Mungkin karena kami terlalu fokus, jadi mainnya monoton dan tidak mengubah ritme," jelas Liliyana.
Baca Juga: Tontowi - Liliyana Gagal Juara, Indonesia Tanpa Gelar di BAC 2018
"Seperti dibilang Owi, lawan memang susah dimatikan. Jadi lalu kami ada keraguan. Tetapi waktu bisa mengejar, kami bisa juga menembus dan mereka jadi susah juga menembus kami. Memang yang penting itu dari pikirannya. Dapat poinnya memang susah, harus lebih sabar," tambah Liliyana.
Tontowi dan Liliyana merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke final Badminton Asia Championships 2018.
Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan pulang tanpa gelar setelah sebelumnya pasangan ganda putri Rizki Amelia Pradipta dan Della Destiara Haris terhenti di babak semifinal dari pasangan Jepang, Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota.
Tag
Berita Terkait
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Duet Maut! Tontowi Ahmad dan Marsha Aruan Sabet Juara Bulu Tangkis di Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia Season 3
-
PB Djarum Gelar Kejuraan Klub Mitra, Richard Mainaky Turun Gunung Berbagi Ilmu
-
Audisi Umum PB Djarum 2023: Dipantau Tontowi Ahmad, Kandidat Peraih Super Tiket Mulai Terlihat
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus