Suara.com - Perasaan kecewa sangat dirasakan oleh masyarakat yang gagal menyaksikan langsung perjuangan para atlet Indonesia yang akan berlaga di final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018. Bagaimana tidak, sudah antre sejak pagi demi mendapatkan tiket, namun mereka harus pulang dengan kekecewaan.
Cepat habisnya tiket memang bukan tanpa asalan. Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) pun membeberkan penyebabnya.
Penyebabnya tak lain tak bukan adalah antusiasme masyarakat yang berbanding terbalik dengan minimnya distribusi penjualan tiket. Bagaimana tidak, INASGOC rupanya hanya menjual tiket sebanyak 1.600 lembar saja.
Direktur Ticketing INASGOC Sarman Simanjorang mengatakan, dilepasnya jumlah tiket tersebut sejatinya sudah sesuai dengan aturan dari Dewan Olimpiade Asia (OCA). Menurutnya, INASGOC juga harus menyiapkan tempat untuk media asing.
"Sesuai dengan ketentuan dari OCA, harus ada kapasitas kebutuhan broadcast karena akan disiarkan secara langsung. Selain itu, harus ada untuk media yang jumlahnya hampir 3.000 orang. Jadi, tiket yang dijual hari ini hanya 1.600," ungkap Sarman kepada awak media di Istora Senayan, Rabu (22/8/2018).
Pantauan Suara.com, para pecinta bulutangkis Tanah Air sendiri sudah rela antre sejak pagi tadi pukul 06.00 WIB demi mendukung para pebulutangkis Indonesia yang akan bertanding di final beregu putra hari ini. Padahal, laga Indonesia melawan China di partai puncak ini baru akan berlangsung pada pukul 18.00 WIB.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Raja Sapta Oktohari: Presiden Jokowi Layak Diangkat Jadi Bapak Olahraga Indonesia
-
Profil Kim Min-jae, Bek Anyar Napoli Asal Korsel yang Pernah Main di Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen