Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga akan menyerahkan mekanisme pembagian bonus bagi para pelatih yang mengantarkan atlet-atlet mereka meraih medali emas Asian Games 2018 menyusul ketidakjelasan posisi pelatih dan asisten pelatih dalam surat keputusan Kontingen Indonesia dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Dalam Surat Keputusan dari KOI itu tertulis tim ofisial. Kami tidak tahu atlet nomor tertentu dilatih oleh siapa. Maka, kami serahkan kepada pengurus cabang olahraga agar mereka yang mengatur," kata Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta di Jakarta, Selasa (4/9/2018).
Kemenpora, menurut Isnanta, belum membagikan bonus bagi para pelatih berprestasi dalam Asian Games ke-18 menyusul kesulitan identifikasi posisi pelatih dan asisten pelatih.
"Ketentuan dari pemerintah adalah satu pelatih dan satu asisten pelatih, tidak ada lagi yang lain," katanya.
Isnanta menjelaskan pelatih nomor beregu mendapatkan bonus lebih banyak dibanding pelatih nomor tunggal karena pelatih beregu memiliki beban lebih berat dibanding pelatih nomor tunggal.
Kemenpora memastikan jumlah dan mekanisme pemberian bonus bagi atlet maupun pelatih Indonesia berprestasi dalam Asian Para Games 2018 akan sama dengan atlet dan pelatih Asian Games 2018.
Pelatih nomor perorangan atau nomor ganda dari atlet peraih medali emas mendapatkan bonus Rp 450 juta. Sedangkan pelatih beregu tim peraih medali emas mendapatkan bonus Rp 600 juta.
Kemenpora juga menambahkan bonus bagi pelatih dari atlet ataupun tim yang mendapatkan medali emas kedua dan seterusnya bagi pelatih Rp 225 juta.
Sementara, asisten pelatih perorangan atau beregu dari altet peraih medali emas mendapatkan bonus Rp 300 juta. Sedangkan asisten pelatih beregu Rp 375 juta. Bonus tambahan medali emas kedua dan seterusnya bagi asisten pelatih Rp 150 juta. (Antara)
Baca Juga: Kemplang Pajak, Mourinho Dihukum Satu Tahun Penjara
Berita Terkait
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Dito Ariotedjo Lengser dari Menpora, Publik Minta Taufik Hidayat yang Naik, Bukan Raffi Ahmad!
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Tok! DPR Setuju, Miliano Jonathans & Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Jadi WNI
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?