Suara.com - Pundi-pundi medali emas Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 kembali bertambah. Kali ini medali emas disumbangkan Suparniyati dari cabang olahraga para atletik, Senin (8/10/2018).
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Suparniyati mencatatkan lemparan terjauh di nomor tolak peluru F20 putri.
Suparniyati mencatatkan lemparan sejauh 10,75 meter. Catatan ini mengungguli atlet Jepang, Hiromi Nakada, yang meraih medali perak dengan lemparan 10,51 meter.
Pada pertandingan ini Indonesia juga meraih medali perunggu. Medali ini dipersembahkan oleh Tiwa setelah membukukan lemparan sejauh 6,44 meter.
Hasil ini sekaligus membuat Indonesia sejauh ini telah meraih dua medali emas. Medali emas sebelumnya diraih dari nomor beregu bulutangkis klasifikasi berdiri (SL3-SU5).
Prestasi yang disumbangkan Suparniyati turut mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Menurutnya, emas ini jadi sejarah baru bagi dunia atletik Indonesia sepanjang keikutsertaan di Asian Para Games.
"Yessssss.... Emas ke-2 dari Tim Indonesia di #AsianParaGames2018 ini dipersembahkan Suparniyati dari cabang olahraga atletik di Nomor Tolak Peluru. Ini adalah emas pertama yang diraih Indonesia sepanjang sejarah Asian Para Games dari nomor atletik. Ayo Indonesia, Indonesia Juara," tweet Menpora di akun pribadi Twitter-nya.
Baca Juga: Kalah di Tikungan Terakhir, Dovizioso Akui Salah Strategi
Berita Terkait
-
Isi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 yang Dicabut Erick Thohir, Sempat Jadi Polemik?
-
Pejabat FIFA Tegas Bantah Isu Terkait Rangkap Jabatan Erick Thohir
-
Puji Erick Thohir, Presiden FIFA Tak Permasalahkan soal Rangkap Jabatan
-
Kata-kata Tegas Presiden FIFA Soal Erick Thohir Rangkap Jabatan Ketum PSSI-Menpora
-
Tolak Jadi Menpora, Raffi Ahmad Bicara soal Persahabatannya dengan Dito Ariotedjo
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten