Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengakui Indonesia akan sulit menjadi juara umum SEA Games 2019. Karenanya, peringkat tiga besar dinilai jadi target paling realistis bagi punggawa Merah-Putih.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto. Menurut Gatot, target itu muncul usai melihat deretan cabang olahraga yang dipilih tuan rumah Filipina.
Sebagaimana diketahui, SEA Games 2019 disebut bakal mempertandingkan 56 cabang olahraga. Hal itu membuat multievent terbesar Asia Tenggara ke-30 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.
"Minimal Indonesia (peringkat) 3-4 besar. Tapi kalau untuk juara umum saya harus jujur mengatakan, itu akan sangat sulit," ujar Gatot S. Dewa Broto beberapa waktu lalu.
Gatot kembali menegaskan jika capaian luar biasa Indonesia di Asian Games 2018 tak bisa menjadi tolok ukur persaingan di SEA Games 2019 mendatang. SEA Games disebut Gatot amat berbeda dengan Asian Games.
Selain banyaknya perbedaan cabang olahraga dan nomor pertandingan, wacana pemerintah menurunkan 60 persen atlet muda atau pelapis juga menjadi faktor lain.
"Tapi yang harus diketahui, SEA Games dan Asan Games (AG) itu beda. Kalau AG itu ketat sekali terkait penentuan cabor-cabornya, tapi SEA Games tidak," ujar Gatot.
"Yang wajib di SEA Games hanya renang dan atletik, diluar itu suka-suka tuan rumah mau pilih apa, nomor pertandingannya berapa. Berarti potensi tuan rumah dapet juara umum itu tinggi." tukasnya.
SEA Games 2019 sendiri akan berlangsung di New Clark City Filipina. Pesta olahraga terbesar bangsa Asia itu bakal tersaji pada 30 November hingga 11 Desember 2019.
Berita Terkait
-
Menpora : Kelas Indonesia Bukan Lagi SEA Games!
-
Sesmenpora: Aturan 60 Persen Atlet Pelapis di SEA Games Bersifat Relatif
-
Cegah Habis Manis Sepah Dibuang, Kemenpora Imbau Cabor Perbanyak Kejuaraan
-
Duh! Target Indra Sjafri di Piala AFF U-22 2019 Berbeda dengan PSSI
-
Mau Jadi Atlet e-Sports Profesional? Syaratnya Cuma Dua
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot