Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti tak setuju jika gelaran Superliga 2019 dianggap sebagai biang kegagalan sektor ganda putra PBSI mempertahankan gelar All England 2019.
Sebagaimana diketahui, meski gelar All England 2019 berhasil direbut pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, namun kedua pemain bukanlah atlet Pelatnas PBSI.
Sejak awal tahun ini, The Daddies—julukan Hendra/Ahsan—memutuskan tak lagi berada di Pelatnas PBSI. Mereka memiliki berkarier di jalur independen.
Susy Susanti sendiri tak memungkirkan perhelatan Superliga 2019 memang memperpendek persiapan menuju All England 2019.
Namun, hal itu dinilainya tak sampai membuat program latihan atlet terbengkalai.
"Ya kalau dibilang pengaruh atau tidak, sebagai seorang pemain, mereka pasti harusnya sudah siap. Karena kan ada jeda waktu 1 minggu sebelum berangkat ke All England 2019," kata Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Kamis (14/3/2019)
"Superliga tak bisa jadi faktor atau alasan (kalah), tapi siapa yang lebih siap (di All England) mereka yang menang. Karena kita tahu, kekuatan setiap negara sekarang merata," imbuhnya.
Merebaknya isu Superliga 2019 jadi penyebab kegagalan sektor ganda putra PBSI muncul setelah secara mengejutkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, tersingkir di babak pertama All England 2019.
Seperti diketahui, pasangan yang dijuluki The Minions ini merupakan juara bertahan All England dua tahun berturut-turut.
Baca Juga: MotoGP: Bukan Iri, Ini Alasan Suzuki Turut Gugat Ducati
Kevin/Marcus terhenti di babak pertama All England 2019, Rabu (3/3) lalu, setelah kalah dari pasangan China, Liu Cheng/Zhang Nan, dengan skor 19-21, 21-19, dan 17-21.
Seusai pertandingan, Kevin/Marcus menyebut selain karena faktor kartu merah yang diberikan kepada Marcus, kurang maksimalnya persiapan ke All England 2019 juga jadi penyebab kekalahan.
"Tidak tahu juga kenapa, katanya telat masuk lapangan, padahal barengan (dengan lawan). Pasti ada pengaruhnya, lumayan lawan dapat satu poin," ujar Marcus soal kartu merah yang didapatnya.
"Hari ini saya tampil kurang baik, lawan lebih siap dari kami. Soal beban pasti ada, cuma ya enggak terlalu siap ke sini, persiapan memang kurang," Marcus menambahkan.
Minimnya persiapan juga pernah disampaikan Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.
Untuk diketahui, selepas gelaran Superliga di Bandung, Minggu (24/2/2019) lalu, sektor ganda putra baru efektif berlatih pada Selasa (26/2/2019).
Tag
Berita Terkait
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
Barcelona Tinggalkan Superliga! Laporta Balikan dengan UEFA, Real Madrid Kecewa?
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel