Suara.com - Kedatangan Jorge Lorenzo ke Honda, sempat diprediksi jadi duet mematikan. Namun hingga seri kelima MotoGP, eks pembalap Ducati itu masih kesulitan mencari performa terbaiknya. Meski begitu, Tim Repsol Honda akan tetap mendukung Jorge Lorenzo.
Seperti dilansir Speedweek, manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig mengatakan "Jika kamu melihat hasilnya, tentu performa Jorge Lorenzo jauh dari harapan kita. Itu jelas, tapi kita harus tahu itu dan dia juga,"
"Jorge Lorenzo cukup banyak mengalami kesialan di awal tahun 2019. Kecelakaan saat latihan jelang musim baru MotoGP, misalnya, atau sering terjatuh saat di Qatar. Tidak salah kalau bilang ia mencederai dirinya sendiri. Ia tidak mengalami musim termudah sepanjang kariernya," sambung Puig.
Melihat dari sejarah dan kemampuannya, Alberto Puig yakin bahwa Jorge Lorenzo bisa membuktikan kapasitasnya sebagai pembalap.
"Dia mencoba untuk memahami motornya, karena ada sedikit perbedaan dari yang sebeumnya ia gunakan. Hasilnya, jelas kami kehilangan momen, kami tahu itu. Tapi bukan berarti itu tidak akan datang," kata Puig.
Jelang MotoGP Italia yang berlangsung di sirkuit Mugello, Jorge Lorenzo punya sedikit kenangan manis di sana.
MotoGP 2018, Lorenzo sukses menjadi pemenang. Kemenangan tersebut merupakan yang kedua kalinya diraih di musim kedua bersama Ducati.
Alberto Puig pun memahami bahwa Jorge Lorenzo masih butuh banyak waktu untuk bisa kembali ke performa maksimalnya.
"Saat kami mendapatkan Lorenzo, itu karena kami tahu potensinya, juga kisahnya sebagai pembalap, yang telah meraih lima gelar juara dunia. Honda akan selalu mendukungnya, supaya segera kembali ke level maksimal. Kami berharap ia juga lebih berani untuk bertarung dengan pembalap lain. Kami yakin ia bisa." pungkas Albert Puig.
Baca Juga: Naik Podium di MotoGP Prancis, Ducati Dilema Putuskan Nasib Petrucci?
Meski masih belum bisa tampil maksimal karena kesulitan. Namun Jorge Lorenzo nampaknya tidak perlu khawatir karena ia dapat dukungan penuh dari Honda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit