Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty menuding bahwa audisi umum PB Djarum sarat unsur eksploitasi anak secara terselubung yang tujuannya untuk mempromosikan produk rokok.
KPAI Gelar Rapat Koordinasi
Pada awal Agustus 2019, KPAI terkesan mulai serius dalam upaya menghentikan audisi umum PB Djarum. Mereka menggelar pertemuan dengan perwakilan kementerian yakni Kemenko PMK, Bappenas, KPP-PP, Kemenkes, dan Kemenpora.
KPAI juga turut mengundang BPOM, LSM seperti Yayasan Lentera Anak, Komnas Perlindungan Anak, serta Pokja Tobacco Control-KPAI.
Hasil rapat tersebut memutuskan bahwa audisi umum PB Djarum harus dihentikan, lantaran terindikasi menggunakan anak sebagai media promosi brand image Djarum, sebagai perusahaan rokok.
Kesepakatan di atas merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau.
"Kami bukan mau memberi label ini perusahan jahat atau baik, tapi kami sedang menegakkan konsekuensi sebuah peraturan," kata Sitti dalam keterangan tertulis pada 1 Agustus 2019 lalu.
Respons PB Djarum
Tuntutan dari KPAI direspons Djarum Foundation. Awal bulan ini, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menegaskan pihaknya bakal mencopot brand image Djarum pada audisi tahap kedua di Purwokerto, 8-10 September 2019.
Baca Juga: Ini Klarifikasi KPAI soal Tudingan Eksploitasi Anak pada Audisi PB Djarum
"Sesuai dengan permintaan pihak terkait, pada audisi kali ini kita menurunkan semua brand PB Djarum. Karena dari pihak PB Djarum sadar untuk mereduksi polemik itu kita menurunkannya," beber Yoppy dilansir situs resmi PB Djarum, Minggu (8/9/2019).
"Kedua, kaos yang dibagikan kepada ana-anak tidak akan kami bagikan lagi seperti sebelumnya, dan mereka akan memakai kaos asal klubnya masing-masing, dan itu sudah lebih dari cukup. Kita sudah memutuskannya, tidak ada deal-dealan lagi, diterima atau tidak, kita sudah memutuskan seperti itu," sambungnya.
Hentikan Audisi Bulutangkis
Keputusan pencopotan brand image Djarum pada audisi tahap kedua di Purwokerto nyatanya tak memuaskan KPAI.
Menurut Yoppy, turut menginginkan pencopotan embel-embel Djarum juga dilakukan secara menyeluruh, baik di kaos anak-anak maupun seluruh panitia.
Hal itulah yang pada akhirnya membuat pihak Djarum mengambil keputusan untuk berhenti menggelar audisi umum pada 2020 mendatang.
Berita Terkait
-
Audisi PB Djarum Disetop, Tradisi Emas Bulutangkis di Olimpiade Terancam?
-
Tontowi: PB Djarum Larang Atlet Merokok, Kalau Ketahuan...
-
5 Berita Sport Terhits: Polemik PB Djarum-KPAI, Hukum Mati Bandar Narkoba
-
Pemerintah Akui Tak Sanggup Gelar Pencarian Bakat Semasif PB Djarum
-
Polemik PB Djarum dan KPAI, Berikut 5 Berita Hot Olahraga di Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo