Suara.com - Kemenpora tidak memaksa maupun melarang induk cabang olahraga (cabor) menggelar pemusatan latihan nasional (Pelatnas) ditengah pandemi virus Corona.
Namun, demi menjaga keselamatan atlet, masing-masing cabor harus menaati aturan pemerintah. Hal itu disampaikan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto lewat video conference di Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Gatot menyebut, salah satu aturan yang harus benar-benar dipatuhi masing-masing cabor adalah perihal praktik social dan physical distancing, untuk meminimalisir penularan virus Corona.
"Ada beberapa hal yang kami sampaikan untuk cabor. Pertama, kami tak pernah melarang pelatnas tetap berlanjut secara mandiri sesuai undang-undang dan protokol keolahragaan," ujar Gatot.
"Namun, utamakan physical distancing sampai pandemi Covid-19 ini aman dan terkendali. Pelatnas silahkan jalan, tapi jangan buat kerumunan."
"Kami serahkan kepada masing-masing cabor apakah (ingin menggelar pelatnas) dengan cara supervisi jarak jauh, atau tetap berada di lapangan bersama, tapi jaga jarak tetap dilakukan," tambahnya.
Wabah virus Corona tengah menimbulkan krisis kesehatan global. Penyebaran virus yang begitu cepat, membuat dunia olahraga, tak terkecuali Indonesia, mengalami dampak yang cukup parah.
Pandemi virus Corona membuat berbagai kompetisi profesional harus terhenti. Indonesia telah mengentikan sementara kompetisi sepak bola Liga 1 2020 dan Liga 2 2020, juga Indonesian Basketball League 2020 (basket).
Begitu pula dengan satu kompetisi profesional lainnya, yakni Proliga 2020 (Voli), yang sudah resmi tak dilanjutkan.
Baca Juga: Perangi Pandemi Corona, Maverick Vinales Donasikan Alat Kesehatan
Tag
Berita Terkait
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar
-
SEA Games 2025: Pemerintah Kunci Target 80 Emas, Cabor Sepakat Tancap Gas
-
Instruksi Presiden, Kemenpora Bergerak: Dualisme Organisasi Olahraga Mulai Dibenahi
-
Gandeng Kejaksaan Agung, Kemenpora Awasi Anggaran Pemuda dan Olahraga Secara Ketat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2