Sayangnya, setelah itu Indonesia belum lagi berhasil membawa pulang Piala Sudirman ke Ibu Pertiwi.
2. Piala Dunia 1989
Piala Dunia merupakan kejuaraan bulutangkis yang digelar oleh International Management Group (IMG) sejak 1981 hingga 1997, dan diteruskan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada 2005-2006.
Susy Susanti kali pertama meraih gelar prestisius itu pada 1989.
Dalam turnamen yang berlangsung di Guangzhou, China itu, Susy berhasil merengkuh gelar usai menundukkan wakil tuan rumah, Han Aiping dengan skor 11-5, 11-4.
Torehan itu menjadikan Susy Susanti sebagai tunggal putri pertama Indonesia yang berhasil menjuarai Piala Dunia.
Di tahun-tahun setelahnya, kiprah Susy semakin luar biasa. Dia sukses menambah empat gelar juara Piala Dunia dalam periode 1993 hingga 1997.
3. All England (1990)
Susy Susanti kali pertama meraih gelar All England pada 1990. Dalam laga final di Wembley Arena, London, Susy menekuk Huang Hua (China), 12-11, 11-1.
Baca Juga: Kalahkan Ahsan di Laga Kedua PBSI Home Tournament, Hendra: Sudah Biasa
Sejak itu, turnamen bulutangkis tertua di dunia itu seakan akrab dengan Susy Susanti. Dia menambah tiga gelar lainnya pada 1991, 1993 dan 1994.
4. Olimpiade 1992
Tak dapat dimungkiri Olimpiade jadi ajang paling bergengsi di mana setiap atlet bermimpi untuk bisa menjuarainya.
Susy Susanti mewujudkan mimpi itu pada 1992 saat Olimpiade berlangsung di Barcelona, Spanyol.
Dalam pertandingan final di Pavello de la Mar Bella, Susy menumbangkan perlawanan wakil Korea Selatan, Bang Soo-hyun.
Perjalanan Susy merengkuh medali emas Olimpiade tidak mudah. Dia sempat kalah di game pertama, 5-11, sebelum bangkit dan membalikkan keadaan dengan skor 11-5, dan 11-3.
Tag
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji
-
Resmi! Daftar 22 Atlet Renang Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur