Suara.com - Para ilmuwan menemukan empat spesies dan dua genera (jamak dari genus) baru, berada di jurang yang melapisi dasar Samudera Pasifik.
Jurang tersebut merupakan Clarion-Clipperton Zone (CCZ), zona rekahan luas dan tersembunyi yang meliputi sekitar 4,5 juta kilometer persegi Pasifik tengah. Dianggap sebagai hadiah di sektor pertambangan karena banyaknya logam dan mineral tanah yang diendapkan dalam nodul polimetalik di sepanjang dasar laut.
Namun, mineral bukan satu-satunya hal yang menakjubkan di sana. Dalam penelitian baru, para ilmuwan mengidentifikasi sejumlah makhluk laut dalam yang tidak diketahui sebelumnya. Makhluk itu hidup di kedalaman lebih dari 5 kilometer di bawah permukaan laut.
Spesimen yang dimaksud dikenal sebagai sebagai xenophyophores, sekelompok protozoa raksasa bersel tunggal yang termasuk dalam kelas foraminifera.
Xenophyophores merupakan salah satu jenis bentuk kehidupan besar yang paling umum ditemukan di sepanjang dataran CCZ dan telah dideskripsikan sejak akhir abad ke-19. Tidak ada banyak informasi buruk yang diketahui tentang spesies tersebut, kecuali habitat tinggal di kedalaman yang ekstrem.
"Empat spesies baru dan dua genera baru ini telah meningkatkan jumlah xenophyophores yang dijelaskan dalam jurang CCZ menjadi 17, dengan banyak yang telah dikenal tetapi masih belum terdeskripsikan. Bagian dari Samudera Pasifik ini jelas merupakan hotspot keanekaragaman xenophyophores," ucap Andrew Gooday, ahli ekologi kelautan dari Pusat Oseanografi Nasional di Inggris, seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (1/7/2020).
Di antara penemuan-penemuan baru adalah genus baru yang disebut Abyssalia, dinamai serupa dengan tempat tinggalnya. Dalam ekspedisi 2018 di CCZ barat, para ilmuwan menemukan dua spesies Abyssalia, yaitu A. foliformis dan A. sphaerica.
Xenophyophores ini memiliki cangkang yang terdiri dari partikel-partikel kecil yang direkatkan. Dalam kasus Abyssalia, cangkang dibuat dari mesh spikula spons homogen tanpa lapisan permukaan yang berbeda.
Spesies A. sphaerica berbentuk bulat dan menyerupai dandelion yang kusut, sementara A. foliformis memiliki bentuk yang lebih rata seperti daun.
Baca Juga: Ilmuwan China Temukan Jenis Baru Flu Babi yang Berpotensi Jadi Pandemi
Sedangkan genus baru lainnya yang diidentifikasi disebut Moanammina, mengambil nama Moana yang berarti "lautan" dalam bahasa Hawaii, Maori, dan bahasa Polinesia lainnya.
Moanammina semicircularis memiliki cangkang berbentuk kipas, sementara spesies baru lainnya Psammina tenuis, yang termasuk dalam genus Psammina, memiliki cangkang yang halus dan tipis seperti pelat.
"Kami melihat mereka di mana-mana di dasar laut dalam berbagai bentuk dan ukuran. Mereka jelas anggota yang sangat penting dari komunitas biologis kaya yang hidup di CCZ," kata Craig Smith, ahli kelautan dari Universitas Hawai'i Mnoa.
Para ilmuwan mengatakan spesies ini menyediakan habitat mikro dan sumber makanan potensial untuk organisme lain. Tim ahli masih harus belajar lebih banyak tentang ekologi protozoa aneh ini, jika ingin memahami sepenuhnya bagaimana penambangan dasar laut dapat berdampak pada komunitas di dalamnya. Penelitian ini telah diterbitkan dalam European Journal of Protistology.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
OPPO Find X9 Series Tantang Dunia: Buktikan Sendiri Kekuatan Kamera 120x Zoom dan 200MP di Atas Bus
-
Bocoran Gameplay Prince of Persia: Sands of Time Remake, Karakter Farah Makin Kuat
-
WhatsApp Segarkan Fitur Tentang: Lebih Mudah Diakses, Lebih Fleksibel, dan Lebih Personal
-
Google Sindir iPhone Lewat Iklan Musikal The Wicked, Pixel Disebut Jadi Sang Inovator
-
Game A Space for the Unbound Jadi Finalis Apple App Store Awards 2025
-
Program DCE Kini Hadir dengan Lompatan Teknologi AI: UMKM Bisa Langsung Temukan Tren Baru
-
Cloud ERP Canggih Ubah Cara Kerja Industri Ini
-
Instagram Hadirkan Fitur Reels Baru, Bisa Rekam hingga 20 Menit
-
IM3 Platinum Targetkan 1,5 Juta Lebih Pelanggan, Gandeng iPhone 17 Hadirkan Liburan Bebas Roaming
-
3 Rekomendasi Tablet Android Setara iPad untuk Kerja, Desain dan Hiburan