Suara.com - Jakarta, Anggota Komisi V DPR RI Teguh Juwarno berpandangan bahwa pemerintah harus berani tegas dalam mengambil keputusan terhadap Merpati Airlines.
"Saya berpendapat, Merpati sudah tidak bisa ditolong lagi. Hutangnya sudah demikian besar, menggunung," katanya saat ditemui usai Rapat Paripurna DPR di lantai tiga Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2014).
Kalau pemerintah menyuntikkan dana lagi (bailout, red), lanjut Sekretaris Fraksi PAN yang akrab disapa Teguh itu, maka sedemikian besar dana masyarakat dalam anggaran negara akan terkuras untuk mempertahankan Merpati. "Sudah saatnya pemerintah berani menutup BUMN yang merugi," katanya.
Apalagi, kata anggota Dewan dari daerah pemilihan (dapil) Tegal-Brebes tersebut, sebenarnya Merpati sudah tidak lagi melayani penerbangan perintis, tapi penerbangan dengan pesawat berbadan sedang seperti maskapai swasta nasional pada umumnya.
"Karena itu Kementerian Perhubungan, khususnya Perhubungan Udara harus segera merangkul maskapai-maskapai swasta khususnya maskapai lokal, untuk mengisi atau menggantikan penerbangan-penerbangan perintis atau rute-rute lokal, terutama untuk Indonesia Timur," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?