Suara.com - Bank Indonesia terus berupaya mempercepat pendalaman pasar uang rupiah. Salah satunya dengan menambah jumlah bank yang menandatangani Mini MRA (Master Repurchase Agreement) atau transaksi repo antar bank.
Kemarin, BI memfasilitasi penandatanganan kesepakatan bersama Mini MRA tahap II oleh 38 bank di Jakarta. Penandatanganan yang disaksikan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo ini merupakan kelanjutan penandatanganan Mini MRA yang dilakukan oleh 8 bank pionir pada tanggal 18 Desember 2013 yang lalu.
MRA merupakan perjanjian yang dilakukan antarbank di pasar repo dengan jaminan surat berharga. Skema kerjasama ini biasanya dilakukan di luar negeri. Namun, di Indonesia, implementasi perjanjian tersebut sulit dilakukan karena ada persoalan pada pencatatan akuntansi dan hukum. MRA membuat bank bisa bertransaksi dengan lebih aman.
Dengan bergabungnya 38 bank tersebut, jumlah pelaku pasar yang sepakat untuk menggunakan perjanjian standar Mini MRA dalam bertransaksi repo (repurchase agreement) menjadi 46 bank. Selain bertambah jumlahnya, kepesertaan bank juga semakin luas dan telah mewakili seluruh kelompok bank Buku 1 sampai dengan Buku 4 dan telah mencakup Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Umum Swasta Nasional, Bank Asing/Campuran dan Bank Persero.
Dengan penggunaan Mini MRA sebagai perjanjian standar, pelaksanaan transaksi menjadi lebih praktis karena bank peserta hanya perlu sekali saja untuk menandatangani perjanjian. Pelaksanaan transaksi repo selanjutnya dapat mengacu pada MRA sebagai payung dalam melakukan transaksi.
“Fasilitasi perluasan peserta Mini MRA ini adalah salah satu upaya Bank Indonesia untuk mempercepat pendalaman pasar uang rupiah. Ke depan, dengan meluasnya penggunaan Mini MRA, kami berharap market line repo antar bank akan terbentuk sehingga pada saatnya nanti implementasi Global MRA akan lebih mudah diterapkan, bahkan dengan institusi keuangan non bank”, kata Gubernur BI Agus Martowardojo dalam laman Bank Indonesia.
Dengan adanya implementasi Mini MRA terbukti mendorong peningkatan transaksi repo secara signifikan. Rata-rata harian volume transaksi repo sampai dengan pertengahan Februari 2014 mencapai Rp740 milyar, meningkat hampir 6 kali lipat dibandingkan pada periode 2013, atau kumulatif sampai dengan Februari 2014 (mtd) telah mencapai Rp27 triliun.
Sementara itu, perkembangan suku bunga repo (repo rate) juga mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Repo rate yang sebelumnya cenderung lebih tinggi, saat ini telah berangsur turun dan konvergen dengan suku bunga interbank PUAB bahkan untuk beberapa tenor berada dibawah suku bunga PUAB yang uncollateralized. Perkembangan yang membaik tersebut diharapkan akan semakin mendorong bank-bank lain untuk bergabung dan lebih aktif melakukan transaksi repo.
Berita Terkait
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Survei BI: Keyakinan Konsumen Menurun, Cari Kerja Jadi Makin Sulit
-
Gubernur BI : Ekonomi Syariah Indonesia Sejajar dengan Arab Saudi dan Malaysia
-
Bank Indonesia Perkuat Pasar Repo, Nilai Transaksinya Tembus Rp 17,5 Triliun
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025