Suara.com - Setelah pemilu 2014, semua aspirasi pemilih harus bisa terefleksikan di dalam dokumen yang nanti akan dan harus disiapkan oleh Tim Eksekutif (Pemerintah) yang akan terbentuk setelah pelantikan Presiden di bulan Oktober 2014.
Pengamat Perencanaan Pembangunan Nasional Syahrial Loetan mengatakan, dokumen RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) 2015-2019 sendiri harus dapat mencerminkan secara eksplisit tentang visi dan misi Presiden terpilih secara eksplisit sesuai dengan visi dan misi yang akan disampaikan dalam kampanyenya nanti menjelang Pilpres Juli mendatang.
“Artinya, semakin tinggi prosentase masyarakat yang ikut mempergunakan hak suaranya, maka semakin tinggi kualitas demokrasi kita yang masih berusia muda ini,” ujar Syahrial dalam siaran pers yang diterima suara.com, Senin (17/3/2014).
Menurut dia, proses legalisasi dan finalisasi dari dokumen-dokumen penting yaitu RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019 serta RAPBN (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 sangat tergantung pula dari partisipasi para pemilih yang ingin suara dan aspirasinya terwakili di dalam dokumen-dokumen tersebut.
“Karena itu, ikut berpartisipasi aktif didalam Pemilu baik memilih wakil legislatif maupun memilih Presiden adalah tugas dan kewajiban politik setiap warga negara. Mengabaikan atau membiarkan hak suara tak terpakai bukanlah pilihan yang baik dalam mendirikan demokrasi di negara Indonesia tercinta. Jika setiap warga negara Indonesia merasa bertanggung jawab atas baik-buruknya negara ini, maka pilihannya hanya satu yaitu ikut dan berpartisipasi dalam kedua pemilu tersebut,” terang dia.
Aspirasi ini, tambah Syahrial, dapat tertuang didalam berbagai dokumen yang akan dihasilkan oleh Eksekutif. Pasalnya, melalui pemilu itu setiap warga telah menunjuk wakil-wakilnya untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan, dengan segala program-programnya.
“Singkat kata, setiap warga negara pada era sekarang mempunyai hak untuk memilih secara langsung dalam artian sebenarnya siapa yang menurut pendapatnya memang pantas untuk dijadikan pilihan,” katanya lagi
Berita Terkait
-
Terungkap! Artis Cantik Ini Pernah Mau Dijodohkan dengan Prabowo, Kok Gagal Nikah?
-
Akhirnya Jadi Kenyataan! 10 Tahun Lalu Komeng Pernah Berkelakar Ingin Jadi Calon Anggota Dewan
-
Dijadwalkan Dihadiri Jokowi, TNI-Polri Gelar Rapim Hari Ini, Bahas Pengamanan Pemilu 2024
-
Anies Dinilai Punya Kesamaan Momentum dengan Jokowi saat Nyapres, Kandidat Lain Perlu Pasang Badan?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat