Suara.com - Modal asing yang masuk ke bursa regional secara perlahan mulai keluar. Investor melakukan aksi jual yang menbuat indeks saham di sebagian besar kawasan di Asia terjun bebas.
Indeks Shanghai Composit melemah 1,4 persen ke level 1.993,48 yang merupakan posisi terendah sejak 20 Januari lalu. Kemungkinan gagal bayar yang dialami industri properti membuat pelaku pasar khawatir.
Di Seoul, indeks Kospi juga turun drastic 0,94 persen atau 18 poin ke level 1.919,52. Penurunan indeks juga diikuti dengan melemahnya mata uang won terhadap dolar Amerika. Hal yang sama juga terjadi di Jepang. Indeks Nikkei-225 merosot 238 poin atau 1,65 persen ke level 14.224,23. Ini merupakan posisi terendah Nikkei-225 sejak 6 Februari lalu.
Indeks Topix juga anjlok 1,58 persen ke level 1.145,97. Anjloknya indeks Topix dipicu oleh melemahnya saham di sektor realestat dan konstruksi. Remcana Bank Sentral Amerika Serikat untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat juga memberikan sentiment negatif.
“Kita akan melihat lebih banyak algi aksi jual di bursa Asia. Sangat signifikan Bank Sentral Amerika menaikkan suku bunga 1 persen pada akhir 2015. Kita akan melihat modal asing keluar dari negara berkembang dan kembali ke Amerika,” kata Tony Lawson, analis dari Newedge Group SA di Sydney.
Di Jakarta, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia juga ikut terjun bebas. Pada penutupan perdagangan, Kamis (20/3/2014), indeks turun 124 poin atau 2,5 persen ke level 4.696. Volume perdagangan 5,5 miliar lot saham dengan nilai transaksi 6,7 triliun. (Bloomberg/RTI)
Berita Terkait
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
Aliran Modal Asing yang Minggat dari Indonesia Tembus Rp 16,61 Triliun
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
IHSG Menuju Level 8.000, 5 Saham Ini Harganya Lagi Meroket
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi