Suara.com - Lebih dari 1.000 buruh Yue Yuen Industrial Holding di Cina melakukan aksi mogok kerja. Aksi itu dilakukan dalam rangka menuntut upah yang lebih baik. Yue Yuen Industrial Holdings adalah perusahaan yang mensuply Nike dan Adidas.
Buruh turun ke jalan sebelum dihentikan oleh polisi. Yue Yuen menyebut jumlah buruh yang melakukan aksi mogok kerja sekitar 600 orang. Sedangkan harian China Labor Bulletin menulis, aksi mogok kerja itu dilakukan oleh lebih dari 1.000 buruh.
Yue Yuen adalah perusahaan asing terakhir di Cina yang produksinya terbengkalai. Sebelumnya, Wal-Mart Stores dan International Business Machines Corp juga mengalami aksi mogok kerja dari para buruh. Semakin maraknya aksi mogok kerja ini karena buruh di Cina sudah mulai sadar dengan hak-haknya.
Permasalahan buruh mengambil porsi 31 persen dari 871 protes massal sejak Januari 2000 hingga akhir September 2013.
“Itu merupakan determinasi untuk tidak menerima ketentuan yang dibuat pengusaha kepada pekerja, mereka ingin negosiasi dan mereka ingin suaranya didengar,” kata Geoffrey Crothall, juru bicara China Labor Bulletin.
Saham Yue Yuen turun 0,57 persen pada sesi perdagangan Rabu (16/4/2014) di bursa saham Hongkong. Yue Yuen merupakan perusahaan yang didirikan pada 1988 oleh warga Taiwan dan mempunyai pabrik di Cina, Vietnam dan Indonesia. Manajemen perusahaan mengatakan, pembayaran gaji buruh sudah sesuai dengan UU yang berlaku dan mereka akan bernegosiasi dengan buruh.
Adidas yang bergantung kepada perusahaan Yue Yuen terus memonitor perkembangan terakhir kasus mogok kerja itu. Perusahaan peralatan olahraga itu juga akan meminta bantuan dari pemerintah lokal untuk membantu penyelesaian kasus itu.
Sementara itu, Nike mengaku sangat khawatir dengan aksi mogok kerja buruh Yue Yuen. Juru bicara Nike, Greg Rossiter mengatakan, Nike akan berusaha menjadi mediator antara Yue Yuen dengan buruh. (Bloomberg)
Berita Terkait
-
40.000 Karyawan Hyundai Rencana Mogok Kerja 3 Hari, Tuntut Naik Gaji
-
30 Tahun Tanpa Perawatan, Rusun Bidara Cina Kondisinya Memprihatinkan
-
6 Ramalan Shio Hari Ini 14 Agustus 2025: Kabar Baik dan Ujian Datang Bersamaan
-
6 Shio yang Paling Beruntung Hari Ini, Rezeki Lancar dan Hubungan Harmonis
-
Dinner Berdarah di Sanur: Perkelahian Brutal Antar Turis Cina Berujung Saling Lapor Polisi
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci