Suara.com - Pengelolaan risiko secara efektif dapat membangun ketangguhan dalam menghadapi peristiwa menyulitkan sekaligus memanfaatkan peluang pembangunan, dan dapat mengurangi kemiskinan, demikian dinyatakan laporan terbaru Bank Dunia.
Menurut World Development Report 2014, bertajuk ‘Risiko dan Peluang: Mengelola Risiko untuk Pembangunan’, guncangan dengan potensi dampak negatif – seperti guncangan kesehatan dan cuaca, serta krisis ekonomi – dapat menjerumuskan rumah tangga ke bawah garis kemiskinan tanpa mampu bangkit kembali.
Pengelolaan risiko secara bertanggung jawab dan efektif dapat menyelamatkan nyawa, menghindari kemerosotan ekonomi, mencegah kemunduran pembangunan, dan mendorong pemanfaatan peluang.
Bank Dunia menilai, ketimbang menolak perubahan guna menghindari risiko, para individu dan lembaga perlu mempersiapkan diri menghadapi peluang serta risiko yang timbul seiring dengan perubahan. Demikian disampaikan oleh laporan tersebut, dan upaya-upaya pengelolaan risiko secara proaktif, sistematis, dan terpadu kini lebih dibutuhkan.
“Kami mendorong adanya perubahan signifikan dalam pengelolaan risiko. Pendekatan baru ini menggugah para individu maupun lembaga untuk tidak lagi ‘berjuang mengatasi krisis’, tetapi menjadi pengelola risiko yang proaktif dan sistematis. Penerapan pendekatan ini akan mendukung pembentukan ketangguhan, melindungi hasil pembangunan dan mendekatkan kita ke tujuan World Bank Group untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim serta meningkatkan kesejahteraan bersama,” ujar Jim Yong Kim, President, World Bank Group, dalam siaran pers Bank Dunia yang diterima suara.com, Kamis (24/4/2014).
Laporan ini menyatakan bahwa manfaat dari upaya persiapan menghadapi risiko dapat melebihi biaya yang ditimbulkan. Sebagai contoh, suplemen mineral guna mengurangi malnutrisi berpotensi menghasilkan manfaat 15 kali lebih tinggi ketimbang biayanya.
Laporan juga menyatakan bahwa upaya persiapan dapat mendorong para individu untuk semakin tidak gentar terhadap risiko. Misalnya, dengan memiliki asuransi curah hujan, petani dapat berinvestasi dalam pembelian pupuk, bibit, dan input lainnya, ketimbang menyimpan uang di bawah kasur guna berjaga-jaga apabila terjadi kekeringan.
Berita Terkait
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Berapa Gaji Sri Mulyani saat Jadi Petinggi Bank Dunia? Kini Kena Reshuffle Prabowo
-
Apa Jabatan Sri Mulyani di Bank Dunia? Kini Dicopot Presiden Prabowo dari Menteri Keuangan
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun