Suara.com - Harga minyak sedikit lebih tinggi di perdagangan Asia, Jumat (9/5/2014) di tengah meningkatnya kekhawatiran konflik bersenjata di Ukraina. Ini menyusul pemberontak pro - Moskow yang terus menekan dengan referendum kemerdekaan yang disengketakan.
Patokan minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 11 sen menjadi 100,37 dolar Amerika dalam perdagangan sore, sementara minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juni naik satu sen menjadi 108,05 dolar per barel .
Meskipun seruan dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunda pemungutan suara untuk meredakan ketegangan, pemberontak pro-Kremlin di Ukraina menyatakan bahwa referendum kemerdekaan akan berlalu seperti yang direncanakan pada 11 Mei .
Ada kekhawatiran kekerasan baru bisa meletus ketika keduanya dan Rusia merayakan kemenangan Soviet dalam Perang Dunia II .
"Kami perkirakan gejolak politik di Ukraina berlanjut dan mungkin juga pasca , pemilihan presiden pada 25 Mei," Bank Belanda ABN AMRO mengatakan dalam sebuah catatan .
Analis mengatakan investor energi juga gelisah setelah Rusia memerintahkan Ukraina untuk membayar dimuka semua pengiriman gas alam ke depannya karena miliaran dolar dalam utang.
Pengumuman sebagian besar diantisipasi membahayakan pasokan ke sebagian besar Uni Eropa karena hampir 15 persen dari semua gas Rusia dikonsumsi oleh blok 28 negara itu yang transit melalui Ukraina . Konflik bersenjata di negara bekas Soviet itu bisa mengganggu pasokan dan mengirim harga energi meroket. (Antara/AFP)
Berita Terkait
-
Shell Rugi Rp 456 Miliar Akibat Volatilitas Harga Minyak
-
Menteri ESDM Bahlil Usul ke DPR ICP 2026 di Kisaran 60 sampai 80 Dolar AS per Barel
-
Setelah Naik Tinggi Imbas Perang Iran-Israel, Harga Minyak Dunia Akhirnya Stabil
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Ada Konflik Iran-Israel, Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Waspadai Lonjakan ICP
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat