Suara.com - Himpunan Pengusaha Muda Asli (HIPMAS) Papua meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar mendesak PT. Freeport Indonesia untuk membangun pabrik "smelter" di daerah itu sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal.
"PT Freeport Indonesia saat ini sedang beroperasi di wilayah NKRI, yakni Provinsi Papua harus membangun smelter disini. Karena dengan begitu secara tidak langsung bisa membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda Papua," kata Ketua Umum HIPMAS Papua, Hendrik Yance Udam.
Menurut dia, Freeport harus bisa menyejahterahkan orang asli Papua dengan aktivitas pertambangannya di Timika, Kabupaten Mimika, baik itu lewat program CSR-nya atau pun program lainnya.
"Jangan kekayaannya saja yang diambil, lalu orang asli Papua masih sangat miskin di atas tanahnya sendiri, karena itu kami meminta kepada pemerintah pusat untuk memutuskan kontrak kerja PT. Freeport Indonesia kalau perusahaan raksasa tersebut tidak bisa membantu menyejahterakan rakyat asli Papua," katanya.
Tentunya, kata Hendrik, PT. Freeport harus membangun pabrik "smelter" di Papua, karena dengan begitu bisa menyerap ribuan tenaga kerja baru anak asli setempat, selain daerah lain.
"Itu karena kekayaan sumber daya alam (SDA) harus bisa menyejahterakan masyarakat setempat khususnya, dan bangsa pada umumnya. Dengan pabrik Smelter di bangun di Papua maka kami bisa tahu berapa banyak emas, tembaga dan lain-lain yang diolah," katanya.
Hal lainnya yang disinggung oleh HYU adalah renegosiasi kontrak karya PT. Freeport Indonesia dengan pemerintah, yang mana dana sekian persen yang diberikan kepada Indonesia sangat kecil dan itu tidak cukup untuk mempercepat pembangunan terutama ekonomi di Papua.
"Kontrak dengan PT. Freeport harus direnegosiasi kembali karena bagian Indonesia hanya 1 persen. Ini tidak adil, tidak bisa menyejahterakan masyarakat Papua yang tersebar di 29 kabupaten/kota, apalagi manfaatnya untuk Indonesia pada umumnya," katanya.
Sebelumnya, Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake mengharapkan negosiasi lanjutan antara PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat bisa menguntungkan semua pihak. (Antara)
Berita Terkait
-
Sudah 5 Hari, 7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Tambang Freeport Longsor: Tujuh Karyawan Dilaporkan Terjebak
-
Sikap Tegas Kamga soal Freeport di Pestapora: Tak Mau Campuri Urusan Band, Tapi...
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata