Suara.com - PT Kereta Api Logistik (KALOG), PT Kereta Api Indonesia bersama PT Coca Cola Amatil hari ini meresmikan angkutan perdana KA kontainer Coca Cola di stasiun Jakarta Gudang, Jakarta.
Peresmian yang juga merupakan peluncuran perdana tersebut dilakukan secara simbolis dengan pemecahan kendi oleh Direktur Operasi dan Pemasaran KALOG, Dwiyana Slamet Riyadi. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberangkatan kereta api oleh Manajer Umum Operasional PT Coca Cola Amatil, Victor Purwanto didampingi Manajer Senior Angkutan Daop 1 Jakarta PT Kereta Api Indonesia.
Kerjasama ini mencakup distribusi logistik dengan skema door-to-door service dengan tujuan Cibitung - Pandaan, Jawa Timur dengan menggunakan model transportasi logistik terpadu yang tidak hanya menjangkau distribusi logistik station-to-station. Melalui kerjasama ini, KALOG akan melayani KA Kontainer Coca Cola relasi Jakarta - Surabaya setiap hari.
“Angkutan Kontainer Coca-Cola ini membuktikan bahwa pelaku usaha mulai mempertimbangkan dan menunjukkan minat terhadap efisiensi yang ditawarkan moda kereta api. Untuk itu, ke depan KALOG akan terus membenahi dan menyempurnakan sarana dan prasarana sebagai kesiapan dalam mengantisipasi adanya kemungkinan kenaikan permintaan pasar yang juga sejalan dengan komitmen PT KALOG dan PT KAI (persero) untuk meningkatkan angkutan barang.” kata Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Operasi dan Pemasaran KALOG, dalam surat elektronik yang diterima suara.com, Kamis (26/6/2014).
Dwiyana mengatakan dengan adanya kerjasama ini diharapkan akan tercipta sinergi untuk mewujudkan nilai lebih dari sebuah kemitraan seperti nilai ekonomis yang mencakup efisiensi biaya dan waktu serta nilai lingkungan dengan pengurangan polusi dan pengurangan beban jalan yang berpotensi mengakibatkan kerusakan jalan raya.
Dengan kerjasama ini KALOG optimistis mampu meningkatkan kinerja perusahaan dengan optimal. Hingga saat ini, KALOG telah mengoperasikan 8 rangkaian KA Kontainer Jakarta – Surabaya dengan kapasitas 320 teus dan occupancy mencapai 80% lebih. KALOG optimistis dalam bulan Juli 2014 akan menambah 2 rangkaian lagi sehingga kapasitas menjadi 400 teus per hari.
Berita Terkait
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Penjualan Turun, Coca-Cola Berencana Buat Produk dari Gula Tebu
-
Coca-Cola Tarik Produk Minuman di Inggris Usai Temuan Zat Berbahaya
-
Geger! Mikroplastik Terdeteksi dalam Botol Coca-Cola, Ancam Kesehatan Konsumen
-
Coca Cola Tanggapi Aksi Boikot Produk Pro Israel: Mari Doakan Perdamaian
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik Saat Gelaran MotoGP Mandalika
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli