Suara.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengimbau kepada seluruh pedagang di wilayah itu agar tidak menaikan harga sembilan bahan pokok berlebihan, sehingga masyarakat kurang mampu dapat menjangkau.
"Kita jangan selalu berpedoman pada kebiasaan setiap memasuki bulan Ramadan dan lebaran harga bahan pokok naik, meskipun stok cukup tersedia karena akan menyulitkan warga kurang mampu dan memicu pemerintah melakukan operasi pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Lubuklinggau, Farida Aryani di Lubuklinggau, Sabtu (28/6/2014).
Saat memantau perkembangan harga bahan pokok memasuki bulan puasa 2014, ia bersama tim banyak menemukan harga bahan pokok naik cukup tajam seperti daging, ikan, telur, gula dan lauk pauk lainnya termasuk harga sayur-mayur.
Untuk harga daging sapi/kerbau berkisar antara Rp115 ribu - Rp120 ribu per kilogram dari sebelumnya rata-rata Rp95.000 per kilogram, demikian juga harga ikan segar naik menjadi Rp30 ribu dari sebelumnya Rp26 ribu, telur rata-rata naik Rp150 atau menjadi Rp1.150 per butir.
Sedangkan harga sayur mayur rata-rata naik antara Rp500 - Rp2.000 per kilogram, seperti kol/kubis naik menjadi Rr6.000 dari sebelumnya Rp5.000 per kilogram, kacang buncis naik menjadi Rp8.000 dari sebelumnya Rp6.000 per kilogram.
Cabai merah keriting naik menjadi Rp15.000 dari sebelumnya Rp12.000, cabai merah besar Rp8.000 naik dari sebelumnya Rp5.000 per kilogram, saledri, daun bawang rata-rata naik Rp600 per kilogram dan gula merah aren naik menjadi rp25.000 dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram. (Antara)
Berita Terkait
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini
-
Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN
-
Mantan Bawahan Erick Thohir jadi Wakil Kepala BP BUMN
-
Prabowo Tunjuk Keluarga Sultan Andara jadi Bos BP BUMN