Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa terjadi inflasi pada bulan Juni 2014 sebesar 0,43 persen. Sehingga, inflasi tahun kalender (Januari-Juni 2014) mencapai 1,99 persen dan inflasi year on year (Juni 2014 terhadap Juni 2013) sebesar 6,70 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, inflasi pada bulan Juni merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa sampai dengan Ramadan di akhir Juni lalu, sejumlah harga masih dapat terkendali dengan baik.
Bahan makanan memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi Juni, sebesar 0,19 persen. “Peningkatan harga ini berkaitan dengan kenaikan harga daging ayam dan telur yang sengaja dilepas oleh pemerintah yang tidak mengintervensi kenaikan harga komoditas tersebut,” kata Suryamin, seperti dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (1/7/2014).
Selain bahan makanan, komponen selanjutnya yang memberikan andil dalam pembentukan inflasi adalah TDL. Kenaikan tarif listrik yang diumumkan bulan Mei lalu mulai dirasakan dampaknya, dan diperkirakan akan terus berlanjut pada bulan selanjutnya.
BPS juga melansir angka Ekspor dan Impor bulan Mei 2014. Nilai ekspor Indonesia pada Mei 2014 mencapai 14,83 miliar dollar AS atau mengalami peningkatan sebesar 3,73 persen, dipicu oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 6,95 persen. Sementara nilai impor mencapai 14,76 miliar dollar Amerika, turun sebesar 9,23 persen. Hal tersebut terutama dipicu oleh seiring dengan menurunnya impor bahan baku dan bahan modal.
Tingginya nilai ekspor, diikuti dengan meredanya arus impor, membuat Neraca Perdagangan Mei surplus sebesar 69,9 juta dollar Amerika. Lalu secara volume, Neraca Perdagangan Mei mengalami surplus sebesar 35,15 juta ton, yang berasal dari volume ekspor yang mencapai 47,42 juta ton, dan volume impor 12,17 juta ton.
Tag
Berita Terkait
-
Peruri dan BPS Mulai Integrasikan Keamanan Digital untuk Data Statistik Nasional
-
Ibu-Ibu Mekaar, Pahlawan Ekonomi Keluarga Indonesia: Tak Berjubah, Namun Berjuang
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun