Suara.com - PT Pertamina menambah impor gas alam cair sebesar 0,76 juta ton per tahun selama 20 tahun dari Corpus Christi Liquefaction, LLC, anak perusahaan dari Cheniere Energy Inc.
Perjanjian ini merupakan kesepakatan kedua antara Pertamina dan Cheniere Energy setelah dua perusahaan menandatangani perjanjian jual beli gas alam cair pertama pada 4 Desember 2013 lalu. Berdasarkan perjanjian sebelumnya, Cheniere telah berkomitmen untuk memasok sekitar 0,76 juta ton gas alam cair per tahun selama 20 tahun.
“Perjanjian jual beli gas alam cair jangka panjang ini menunjukkan komitmen kuat Pertamina dalam memperoleh kepastian pasokan gas alam cair untuk proyek-proyek infrastruktur gas alam cair perusahaan. Perjanjian ini konsisten dengan strategi Pertamina untuk mendominasi pasar gas alam cair dan menangkap peluang pertumbuhan permintaan gas di Indonesia yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, utamanya di sektor ketenagalistrikan dan industri,” kata Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto, di laman resmi Pertamina, Rabu (2/7/2014).
Berdasarkan perjanjian ini, Pertamina akan membeli gas alam cair dengan skema free on board (FoB) dengan harga pembelian mengacu pada harga indeks bulanan Henry Hub ditambah komponen tetap. Gas alam cair akan dikirimkan dengan menggunakan tanker milik Pertamina.
Permintaan gas alam cair di Indonesia akan meningkat sekitar 4,8% per tahun antara 2015 hingga 2025. Pertumbuhan permintaan dipengaruhi oleh ketersediaan infrastruktur, khususnya pipa transmisi dan distribusi gas dan juga terminal regasifikasi.
Karena itu, Pertamina secara bertahap perlu melakukan perubahan orientasi bisnis gas alam cair untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan tetap menjaga volume ekspor yang sudah terkontrak.
Berita Terkait
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Medan Terjal Hambat Distribusi BBM di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Pengamat Bilang Masih Wajar
-
Saksi Ungkap Alasan Pertamina Pilih Sewa Kapal Milik PT JMN
-
Jawab Atur Penyewaan Kapal oleh Pertamina, Kerry Riza: Fakta Telah Bicara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah