Suara.com - Kementerian Kehutanan menerjunkan 1.755 personil yang tergabung dalam Brigade Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun untuk mengantisipasi kebakaran hutan di Riau. Juru bicara Kementerian Kehutanan Eka Widodo mengatakan, brigade pengendalian tersebut bertugas memberikan penyuluhan kepada warga sekitar.
Menurut Eka, kebakaran yang terjadi di hutan Riau merupakan bagian dari budaya warga sekitar dalam membuka lahan. Karena itu, brigade pengendalian bertugas untuk memberikan pemahaman kepada warga agar tidak lagi membakar hutan saat membuka lahan.
“Pengiriman brigade pengendalian itu merupakan bagian dari persiapan fisik dalam mengantisipasi dampak dari El Nino. Mereka akan menjadi pihak pertama yang memadamkan api apabila terjadi kebakaran hutan, tentunya bekerja sama dengan instasi lokal,” kata Eka ketika dihubungi suara.com melalui sambungan telepon, Jumat (11/7/2014).
Eka menambahkan, Kementerian Kehutanan juga sudah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp124 miliar untuk menangani kebakaran hutan di seluruh Indonesia. Sekitar 66 persen dari dana tersebut dialokasikan untuk mencegah kebakaran hutan di Riau.
Menurut Eka, pemerintah sudah siap dalam menghadapi ancaman El Nino yang diperkirakan akan melanda wilayah Indonesia pada bulan depan. El Nino akan menimbulkan kekeringan berkepanjangan sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran hutan.
Kementerian Pertanian mencatat jumlah luas kebakaran lahan dan kebun secara nasional hingga 30 Juni 2014 telah mencapai 18.673,40 Hektar. Kebakaran terbesar terjadi pada bulan Maret di Provinsi Riau. Jumlah titik api secara nasional tercatat 8.513 titik dengan sebaran 1.917 titik di kawasan hutan, 1.579 titik di areal perkebunan, dan 5.017 titik di areal pegunungan lain.
Berita Terkait
-
Upaya Pemadaman Karhutla di Ogan Ilir
-
Isu Deforestasi! Kemenhut Tegaskan HTI untuk Energi Terbarukan Akan Dikelola dengan Aturan Ketat
-
Dibalut Komedi, Komeng Sentil Kementerian Kehutanan Soal Hutan Adat di Jawa Barat
-
Asap Kebakaran Hutan Jadi Masalah Lintas Negara: Solusi Sudah Ada, Tapi Kenapa Diabaikan?
-
Strategi Pemerintah Atasi Biang Kerok Kebakaran Hutan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?