Suara.com - Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo memastikan pembangunan lapangan gas Bangka milik PT Chevron Indonesia Company yang berada di Selat Makassar, akan menjadi prioritas pertama untuk dipercepat implementasinya.
"Yang akan dimulai duluan adalah Bangka, itu akan dilanjutkan. Yang lain sedang menunggu persetujuan dan perizinan," kata Susilo seusai mendampingi perwakilan Chevron dan Kepala BKPM Mahendra Siregar melaporkan perkembangan proyek IDD di Jakarta, Jumat, (11/7/2014).
Proyek lapangan gas Bangka merupakan salah satu dari lima lapangan gas yang dikembangkan Chevron dalam proyek gas laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) senilai 12 miliar dolar Amerika, yang berlangsung mulai Juli 2014.
Susilo mengatakan perizinan untuk proyek gas Bangka sudah selesai dan proses pengeboran dapat segera dilakukan. Selanjutnya, apabila masalah birokrasi selesai, diikuti oleh pembangunan lapangan gas Gehem dan Gendalo.
"Pak Menko Perekonomian (Chairul Tanjung) mengatakan akan mendukung sambil membereskan perizinan, sedangkan (pembangunan) Gehem dan Gendalo, kalau sudah siap semua akan dilanjutkan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengharapkan keseluruhan proses percepatan legal formal dapat segera selesai, sehingga proyek pengelolaan sumber gas ini dapat memulai pengeboran (drilling) dan berproduksi pada 2016.
"Kita akan mendapatkan gas dari hasil pengeboran itu, bahwa dengan pertumbuhan ekonomi kita yang luar biasa, dan industrialisasi di mana-mana, maka kebutuhan gas sebagai sumber energi menjadi penting," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal