Suara.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengakui, Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk kurang diminati, karena likuiditasnya tidak sebesar konvensional.
"Karena Sukuk itu likuditasnya tidak sekencang yang konvensional. Dia tidak bisa jalan sendiri, dia harus berdampingan dengan pertumbuhan perbankan syariah secara umum," kata Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Robert Pakpahan di Jakarta, Rabu (16/7/2014) malam.
Robert mengatakan, aset perbankan syariah sebesar Rp200 triliun hingga Rp300 triliun dinilai masih jauh di bawah aset perbankan konvensional di Indonesia, sehingga, pertumbuhan perbankan syariah tersebut perlu seiring dengan komitmen penerbitan Sukuk.
"Sambil dia bertumbuh sekarang, sambil tetap berkomitmen menerbitkan Sukuk, supaya suplai banyak dan selalu ada, itu komitmen pemerintah," ujarnya.
Menurut Robert, realisasi penerbitan Sukuk realisasi penerbitan Sukuk global dan rupiah mencapai 56,97 persen atau Rp41,2 triliun dari target Rp72,4 triliun pada 2014, sehingga kekurangannya masih sebesar Rp31,2 triliun dan masih ada Sukuk global yang akan diterbitkan pada sementer dua 2014.
"Kalau kami tiap lelang SBSN (Sukuk) kami menerbitkan 200, itu kan menambah instrumen syariah, tadinya target Rp1,5 triliun. Maksud saya, kalau menerbitkan dengan komitmen, maka suplai kertas syariah ini makin banyak kami harapkan mulai bergerak," kata Robert. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Investasi Aman di BRI: Beli Sukuk Ritel Dapat Cashback Hingga Rp17 Juta
-
Oversubscribed 2 Kali Lipat, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian
-
WIKA Akui Lalai Bayar Surat Utang Triliunan, Nasib Investor di Ujung Tanduk?
-
Imbal Hasil SR023 Diprediksi Lebih dari6 Persen di Tengah Penurunan Bunga Deposito
-
Cetak Sejarah, Pegadaian Raih Dana Rp 8,14 Triliun dari Penerbitan Obligasi & Sukuk
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
ATM Bersama Award 2025 Nobatkan KB Bank sebagai The Most Transaction Growth Issuer
-
Cara Hitung Simulasi KPR BTN, Berapa Penghasilan Minimal untuk Cicilan Rumah?
-
OJK: Asuransi yang Bermasalah Bisa Diselamatkan, Asal Ada Ini
-
Harga Emas Hari Ini Melonjak! Antam Tembus Rp 2.255.000, Galeri24 dan UBS Naik
-
IHSG Hari Ini Potensi Koreksi Usai Meroket, Sentimen Global Mendukung Namun Waspada
-
Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang