Suara.com - Ekspektasi positif dari pelaku pasar terkait hasil pengumuman pemilu presiden sore nanti oleh Komisi Pemilihan Umum membuat nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan menguat.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (22/7/2014) pagi bergerak menguat sebesar 45 poin menjadi Rp11.527 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.572 per dolar Amerika.
"Laju rupiah kembali terparesiasi meski dibayangi sentimen negatif dengan melemahnya sejumlah mata uang Asia Pasifik terhadap dolar AS menjelang data inflasi AS yang akan dirilis," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada.
Menurut dia, positifnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika itu menyusul adanya ekspektasi positif pada hasil pemilihan umum presiden (pilpres) pada 2014 ini dapat diterima oleh kedua capres-cawapres termasuk relawannya sehingga tidak menimbulkan kericuhan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka naik ke level 5.141,96 poin menyusul adanya optimisme positif di dalam negeri terkait pemilihan umum presiden (pilpres).
IHSG BEI dibuka naik 14,84 poin atau 0,29 persen menjadi 5.141,96 sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 3,88 poin (0,44 persen) ke level 885,20.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa pelaku pasar optimistis pengumuman hasil pilpres oleh komisi pemilihan umum (KPU) dapat diterima oleh semua pihak, sehingga berdampak positif terhadap pasar modal Indonesia.
"Sentimen pergerakan indeks BEI cenderung dipengaruhi oleh faktor dari dalam negeri. Jika tetap terjaga dan damai, maka akan muncul optimisme bagi pelaku pasar saham dan IHSG berpotensi menguat," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
Wendi Cagur Keluhkan Penurunan Nilai Rupiah, Soimah: Rp1 Juta Tak Bisa Buat Beli Emas 1 Gram
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan