Suara.com - Kementerian Perumahan Rakyat menyetujui rencana pembangunan rumah susun mahasiwa Universitas Bung Hatta Padang, Sumatera Barat, yang mampu menampung sekitar 136 mahasiswa.
"Tahap awal rencana pembangunan yang disejutui Kemenpera seluas 1.200 meter persegi terdiri atas 17 kamar di lantai I, dan 17 kamar di lantai II," kata Rektor UBH Prof Niki Lukviarman.
Ia menjelaskan, rusun segera dibangun di Kampus UBH II Jl. Bypass Aie Pacah, Kecamatan Kota Tangah Padang, dijadwalkan bangun berlantai itu peletakan batu pertamanya oleh Sekretaris Kementrian Perumahan Rakyat pada 13 Agustus.
Menurut Niki, dukungan dari Kemenpera itu tidak terlepas dari berbagai usaha yang dilakukan tim kepada berbagai pihak. Niki mengatakan, kebutuhan Rusunawa di kampus II UBH tersebut sangat mendesak dan dibutuhkan, karena di kawasan itu tempat-tempat kos yang disediakan warga masih terbatas.
Kendati pun ada rumah dapat disewa tetapi biaya tinggi, akibatnya banyak mahasiswa UBH yang akhirnya memilih kos jauh dari kampus seperti di Siteba, Ulak Karang ataupun Balai Baru, dampaknya terhadap pengeluaran yang bertambah.
Saat ini, di Kampus II UBH, terdapat sebanyak 7.000-an mahasiswa yang melaksanakan perkuliahan terdiri atas dari Fakultas Ekonomi, FKIP, Hukum dan Fakultas Ilmu Budaya. Sementara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan serta Fakultas Perikanan masih tetap di Kampus 1 Ulak Karang, sedangkan Fakultas Teknologi Industri di Gunung Pangilun.
Ia mengatakan, pihak Yayasan Pendidikan Bung Hatta tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan di Kampus II, sekarang ini telah selesai pembangunan gedung Blok B2 berlantai 4 dan dalam waktu dekat juga akan selesai pembangunan Blok B3 karena telah mulai pembangunan konstruksinya.
Wakil Rektor 1 Universitas Bung Hatta Eko Alfarez menyebutkan, Kemenpera baru bisa memenuhi proposal usulan dari Tim UBH untuk pembanguan Rusunawa tahap awal.
"Untuk 2014/2015 tim kembali memasukkan proposal baru, guna memenuhi rusun tahap II dengan daya tampung lebih banyak lagi, tetapi kan perlu proses" kata Eko. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Daftar Konglomerat Kelas Kakap yang Beli Patriot Bond, Ada Barito Hingga Djarum
-
Sah! Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan Pengatur BUMN
-
Lowongan Kerja dan Gaji PT KAI Commuter Oktober 2025, Ada 8 Posisi Lulusan D3 dan S1
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Stok BBM Pertamina Gimana?
-
AI Jadi Kunci Efisiensi Bisnis, Produktivitas Perusahaan Bisa Naik 40 Persen
-
Uang Pensiun DPR Digugat, Berapa Nominal yang Diterima Pensiunan DPR per Bulan?
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat