Suara.com - Pendaftaran peserta untuk ikut tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah ditutup, Minggu (7/9/2014) kemarin. Jumlah pendaftar seleksi CPNS tahun 2014 yang sudah berhasil mendapatkan nomor registrasi mencapai 829.000 orang.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Herman Suryatman, mengatakan tahap berikutnya adalah pelaksanaan ujian yang menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Panitia seleksi nasional (panselnas) melaporkan infrastruktur untuk ujian online itu sudah siap digunakan.
Herman Suryatman menambahkan, infrastruktur untuk CAT disiapkan banyak pihak.
"Laporan dari tim IT Panselnas, peralatan untuk CAT sudah siap digunakan," katanya, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Senin, (8/9/2014).
Herman mengatakan fasilitas CAT yang pertama disiapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Baik yang ada di BKN kantor pusat atau yang tersebar di 12 kantor regional," tuturnya. Khusus di kantor pusat BKN, sudah disiapkan 100 unit komputer (client) untuk dipakai peserta ujian CPNS.
Rata-rata setiap sesi ujian berdurasi sekitar 90 menit. Dengan perkiraan diselingi istirahat selama 30 menit, dalam sehari bisa digelar hingga lima kali sesi tes CAT. Banyaknya sesi ujian dalam sehari ini bisa memudahkan penjadwalan tes yang bakal diikuti ribuan pelamar.
Herman menuturkan fasilitas CAT di kantor BKN pusat maupun regional tidak hanya dipakai untuk pelamar CPNS BKN saja. Tetapi juga dipakai untuk instansi lain. Di kantor pusat BKN misalnya, fasilitas CAT juga dipakai oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sedangkan fasilitas CAT di kantor regional BKN di daerah-daerah, bisa dipakai tes CPNS instansi provinsi, kabupaten, atau kota setempat dan sekitarnya. Kantor regional BKN itu diantaranya ada di Banjarmasin, Palembang, Jogjakarta, dan Surabaya. Setelah masa pendaftaran mulai ditutup, tinggal disusun jadwal pelaksanaan ujian.
Selain disiapkan di BKN, Herman mengatakan fasilitas CAT juga menggunakan fasilitas bekas ujian komptensi guru (UKG) di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Herman mengatakan, laporan dari Kemendikbud menyebutkan fasilitas bekas UKG itu tersebar di 2.034 titik di seluruh Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri