Suara.com - Korea Selatan berencana menaikkan harga jual rokok hingga 80 persen. Langkah itu diambil untuk menekan konsumsi rokok di negara yang jumlah warga laki-laki merokok termasuk salah satu yang terbesar di dunia.
Aturan tersebut akan membuat harga rokok naik dari 2.500 won atau sekitar Rp23 ribu menjadi 4.500 won. Kenaikan harga itu akan mulai berlaku pada 1 Januari 2015. Menteri Kesehatan Korea Selatan Moon Hyung-pyo mengatakan, rokok telah menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan nasional.
“Dengan kenaikan harga hingga 80 persen, konsumsi rokok diharapkan bisa turun 34 persen serta pendapatan negara dari pajak juga naik 2,8 triliun won,” ujarnya.
Sekitar 44 persen orang dewasa di Korea Selatan adalah perokok, yang merupakan angka tertinggi di antara negara anggota Organisation for Economic Cooperation and Development. Pemerintah Korea Selatan telah mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi konsumsi rokok antara lain melarang warga untuk merokok di tempat publik.
Selain menaikkan harga, pemerintah Korea Selatan juga mewajibkan pemasangan gambar dampak yang ditimbulkan akibat merokok dalam bungkus rokok.
“Kami berharap langkah-langkah yang diambil ini bisa mengurangi konsumsi rokok dan meningkatkan kesehatan warga,” jelasnya. (AFP/CNA)
Tag
Berita Terkait
-
DPRD Susun Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Pramono Anung Kasih Pesan Penting Ini
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun
-
Harga MBMA Meroket di Tengah Ekspansi Smelter
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah