Suara.com - Pemerintah belum memberikan rekomendasi izin ekspor kepada PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), walaupun nota kesapahaman amandemen kontrak telah dilakukan.
Dirjen Minerba Kementrerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar mengatakan, pemerintah belum memberikan rekomendasi Surat Persetujuan Ekspor (SPE) lantaran masih merumuskan besaran kuota ekspor konsetrat bagi Newmont.
"Kuota ekspor kan mengacu ke kapasitas smelter yang dibangun bersama PT Freeport Indonesia," kata Sukhyar ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Sukhyar mengungkapkan, kapasitas smelter atau pabrik pengolahan dan pemurnian mineral yang dibangun Freeport mencapai 400 ribu ton tembaga katoda. Dengan demikian kebutuhan bahan baku konsentrat yang wajib dikeluarkan oleh kedua perusahaan tersebut sebesar 1,6 juta ton.
"Newmont kan sebagai pemasok konsentrat ke smelter itu. Mereka (Freeport dan Newmont) harus duduk bersama membicarakan besaran pasokan ke smelter," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Newmont Martiono Hadianto mengatakan, penandatangan nota kesepahaman ini memungkinkan perusahaan segera memperoleh izin ekspor konsentrat tembaga.
"Kami memperkirakan tambang Batu Hijau akan kembali melakukan ekspor konsentrat tembaga dan beroperasi secara normal pada September ini," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
- 
            
              Emiten Kongsian Aguan-Salim Catat Marketing Sales Rp1,98 T di Kuartal III 2025
- 
            
              Selaras Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih Warga Desa Kusu Lovra
- 
            
              Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital
- 
            
              Harita Nickel Cetak Pendapatan Rp22,4 Triliun, Kuatkan Komitmen ESG Lewat Audit IRMA Terb
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?