Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya telah siap untuk tidak populer dalam menjalankan pemerintahannya, terkait dengan masalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Ke depan tantangan berat sekali masalah BBM kondisi subsidi besar sekali, dan 71 persen subsidi itu dinikmati orang-orang yang naik mobil pribadi itu,” kata Jokowi dihadapan ribuan orang dalam silaturahim bersama relawan dan masyarakat yang memadati Gedung Balai Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu.
"Ya subsidi inilah nantinya yang akan dialihkan untuk diberikan nelayan, petani, pembangunan irigasi, kesehatan dan pembangunan insfrastruktur lainnya. Negara tidak bisa secara terus-menerus memberikan subsidi seperti ini," kata Jokowi yang juga mantan Wali Kota Surakarta.
Ia mengatakan pemberian subsidi seperti ini akan membuat rakyat hidup konsumtif sekarang ini, dan negara harus produktif tidak konsumtif. "Ya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat maka sekarang ini kondisinya harus dibalik yaitu tidak impor, tetapi melakukan ekspor dan ini apabila berjalan baik kehidupan rakyat juga akan baik pula".
Jokowi mengakui tahun pertama kedua cukup berat, tetapi mulai menginjak tahun ketiga akan mulai bisa dirasakan manfaatnya. "Ya kita ini sudah terlalu enak dengan subsidi dan ini sangat berbahaya kalau dilakukan terus-menerus". (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026