Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad mengungkapkan, jumlah investor tunggal di Bursa Efek Indonesia masih terlalu sedikit. Padahal, jumlah kelompok kelas menengah di Indonesia terus meningkat. OJK memperkirakan, jumlah kelas menengah akan terus naik hingga mencapai 100 juta jiwa dalam beberapa tahun ke depan.
Kenapa kelompok kelas menengah masih belum melirik pasar modal sebagai salah satu bentuk investasi? Simak perbincangan suara.com dengan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito di sela-sela Investor Summit and Capital Market Expo 2014 di Hotel Ritz Carlton, Rabu (17/9/2014).
Tanya: OJK menyebut jumlah investor tunggal di Bursa Saham yang hanya sekitar 400 ribuan masih terlalu sedikit dibandingkan jumlah kelas menengah yang ada di Indonesia. Bagaimana tanggapan anda?
Jawab: Kelas menengah Indonesia ada berapa dan mereka punya uang berapa, apakah jumlah 400 ribu itu sedikit? Itu sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Tapi sebenarnya total penduduk Indonesia yang mampu berinvestasi ada berapa sih? Itu yang harus jadi ukuran, bukan total penduduk Indonesia secara populasi. Saya pernah baca total rekening bank yang memiliki saldo Rp500 juta ke atas Cuma sekitar 270 ribu. Artinya, jumlah 400 ribu lebih, hampir 500 ribu sebetulnya itu sudah melebihi dari jumlah rekening bank dari yang memiliki saldo di atas Rp500 juta ke atas.
Tanya: Dengan adanya Investor Summit 2014 yang mengambil tema investasi di pasar modal sebagai gaya hidup, apakah ada target untuk meningkatkan jumlah investor tunggal di bursa saham?
Jawab: Kita tidak punya target khusus, sudah jadi tugas rutin Bursa Efek Indonesia untuk melakukan sosalisasi dan edukasi, itu pekerjaan rutin kita. Itu adalah satu-satunya jalan untuk meningkatkan jumlah investor tunggal di Bursa Efek.
Tanya: Edukasi dan sosialisasi seperti apa yang akan dilakukan otoritas pasar modal kepada kelompok kelas menengah itu agar mau berinvestasi di pasar modal?
Jawab: Seperti sekarang ini dengan menggelar Investor Summit dan Capital Expo Market. Ini kan bagian dari proses edukasi,yang datang kelompok kelas menengah ke atas dan acaranya di Hotel Ritz Carlton.
Tanya: Selain Investor Summit, apakah ada bentuk sosialisasi lain yang dilakukan?
Jawab: Ada banyak, kita lakukan sosialisasi di kota besar di luar Jawa tengah pasar modal.
Tanya: Apakah saat ini memang kelompok kelas menengah di Indonesia lebih senang melakukan investasi di sektor perbankan daripada di pasar modal?
Jawab: Mereka memang lebih fokus kepada perbankan karena perbankan kan sudah lama melakukan kampanye. Kampanye menabung sudah dimulai sejak tahun 1970-an, itu sudah 40 tahun lebih sedangkan kampanye di pasar modal bar sekitar 20 tahunan lebih.
Tanya: Jadi sekarang akan menggiatkan lagi kampanye investasi di pasar modal?
Jawab: Itu sudah dilakukan sejak lama sebenarnya.
Tanya: Responnya bagaimana?
Berita Terkait
-
Danantara Ungkap Alasan Enggan Siram Duit di Pasar Saham Indonesia
-
Ada Aksi Jual dan Borong di Balik Meroketnya Harga Saham CDIA
-
IHSG Hari Ini Diprediksi Terkoreksi, Cek Rekomendasi Saham Senin 14 Juli
-
DeepSeek Startup AI Murah China Guncang Pasar Saham Global
-
Bursa Saham Indonesia Ditutup Menghijau di Perdagangan Terakhir 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah