Suara.com - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta, Kamis (2/10/2014) pagi, melemah 22 poin menjadi Rp12.147 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.125 per dolar AS.
"Kombinasi sentimen negatif dari luar dan dalam negeri menjadi faktor mata uang rupiah kembali tertekan. Pemulihan ekonomi Amerika Serikat, penarikan stimulus quantitative easing dan kenaikan suku bunga AS (Fed rate) masih menjadi sentimen utama di pasar keuangan dalam negeri," kata Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta.
Menurut dia, kondisi itu cenderung membuat mata uang dolar AS dilirik investor sebagai aset lindung untuk menjaga nilai sehingga tren penguatan dolar AS masih akan terus berlanjut.
Secara kebetulan, lanjut dia, kondisi di dalam negeri belum cukup mendukung untuk menopang mata uang rupiah. Situasi politik di dalam negeri yang dinilai kurang stabil menjadi salah satu penyebab mata uang rupiah mengalami tekanan.
Ia menambahkan, meski terdapat ekspektasi positif pada inflasi serta defisit yang cenderung mengecil, namun belum cukup menopang mata uang rupiah untuk kembali pada area positif.
"Diharapkan, inflasi dalam negeri masih tetap terjaga dan defisit neraca perdagangan dapat terus ditekan sehingga mampu menahan koreksi rupiah lebih dalam," ujarnya.
Analis Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan dolar AS masih terapresiasi merespons pelemahan yen Jepang dan euro. Data-data ekonomi Jepang masih menunjukkan perlambatan, sementara negara-negara Eropa juga mengalami perlambatan manufaktur.
"Diharapkan, pelaku pasar masih merespons positif dari dalam negeri terkait dengan belum akan adanya perubahan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) sehingga mampu menahan pelemahan rupiah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok