Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Selatan (Koreel) Yun Byun Se berharap kerjasama ekonomi antara Korsel-Indonesia bisa ditingkatkan. Hal itu diutarakannya setelah bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
"Saya janji ke Jokowi, kami akan berupaya keras meningkatkan kerjasama ekonomi. Indonesia merupakan G-20 yang bersama Korsel. Indonesia adalah mitra kerja penting di kawasan asia seperti Cina dan Jepang," kata Yun.
Dia mengakui, Jokowi merupakan ekonom yang cukup terkenal di Korea Selatan. Kata dia, banyak pengusaha Korea Selatan yang ada di Indonesia kenal dengan Jokowi.
"Saat ini perusahaan Korea Selatan yang sehat, Lotte, Samsung sudah investasi di Indonesia Nanti kami akan dorong terus ditingkatkan," ujarnya.
Di bidang perdagangan, sambung Yun, Indonesia juga menjadi negara penting bagi Korsel. Di tambah, saat ini, ada kerjasama di bidang Industri Pertahanan.
"Kita akan upaya keras untuk tingkatkan kerjasama multitalteral. Sekarang, kita tunggu kabinet baru dan akan tingkatkan kerjasama supaya lebih lancar," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Yun juga memberikan undangan kepada Jokowi untuk hadir dalam KTT Asia di Korea Selatan pada Desember mendatang. Jokowi pun menyanggupi undangan tersebut. Kedatangan Yun ke Indonesia ini juga diapresiasi Jokowi. Jokowi pun menyampaikan sejumlah agenda pembangunan kepada Yun. Di antaranya pembangunan infrastruktur transportasi masal.
"Tadi memang banyak bicara soal kerjasama ekonomi. Saya sampaikan pembangunan KA di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua kita perlu investasi. Kemudian, 24 pelabuhan yang akan kita bangun kami ceritakan," tuturnya.
Selain itu, untuk di Jakarta Jokowi juga menceritakan pembangunan Great Sea Wall. Kata Jokowi, Korea Selatan pun sudah menyanggupi bantuan teknis untuk pembangunan ini.
"Pak Menteri pun menyampaikan akan memberi bantuan teknis penuh pada kita. Mereka punya pengalamanan dari sisi perencanaan teknis supervisi di lapangan, ini sudah disanggupi Pak Menteri," papar Jokowi.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina