Suara.com - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia saat ini mengkaji kemungkinan membuka kembali penerbangan Perth-Lombok (Bandara Internasional Lombok) setelah Jetstar sejak 16 Oktober 2014 menghentikan pelayanannya di rute tersebut.
"Sampai sekarang masih dikaji oleh Garuda Indonesia, seperti apa kajian itu kami belum tahu," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat Agung Hartono di Mataram, Sabtu, (29/11/2014).
Bahkan, katanya, untuk menunjukkan keseriusannya, maskapai Garuda Indonesia sudah melakukan survei ke Perth, Australia, untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar jika rute tersebut dibuka kembali setelah penghentian maskapai Jetstar.
"Inilah yang masih dikaji oleh Garuda Indonesia, termasuk ada rencana membuat alternatif 'direct' Lombok-Bali ke Australia," ucapnya.
Ia menambahkan, setelah ditutupnya penerbangan oleh maskapai Jetstar sejak 16 Oktober 2014, sejumlah maskapai penerbangan baik nasional maupun luar negeri di antaranya AirAsia telah menyatakan ketertarikanya untuk membuka kembali rute Perth-Lombok, menyusul tingginya wisatawan asal Australia untuk mengunjungi Pulau Lombok.
Akan tetapi, katanya, dari beberapa maskapai tersebut, baru Garuda Indonesia yang paling serius, ini dibuktikan dengan telah melakukan survei ke Australia.
Sebelumnya, maskapai penerbangan asal Australia, Jetstar, memastikan menutup rute penerbangannya Perthh-Lombok pada 16 Oktober 2014.
Kepastian tersebut diperoleh setelah manajemen Jetstar melakukan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bersama para pelaku wisata dan asosiasi wisata yang dipimpin langsung Wakil Gubernur H Muhammad Amin di Mataram. (Antara)
Berita Terkait
-
GIAA Dapat Modal Rp 30,5 Triliun dari Danantara, Citilink Dapat Jatah Terbesar
-
Sahamnya Terbang Hampir Tembus Rp 100, Bos Garuda Indonesia: Lazim
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Ikut Rombongan Prabowo ke AS, Bos Garuda Indonesia Lagi Nego-nego Pembelian Pesawat Boeing
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini
-
Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN