Perusahaan game asal Finlandia, Rovio, Kamis (4/12/2014) waktu setempat mengumumkan telah memutuskan untuk memberhentikan 110 karyawannya di Finlandia. Keputusan ini disebut sebagai hasil negosiasi restrukturisasi perusahaan yang dimulai pada Oktober lalu.
Pada awal Oktober, Rovio, yang dikenal untuk game "Angry Birds", diperkirakan akan memangkas 130 pegawai, atau 16 persen dari total tenaga kerjanya. Perusahaan juga mengatakan bahwa pihaknya akan menutup unit pengembangan permainan di Tampere, untuk lebih fokus pada operasi di kantor pusatnya di Espoo, di wilayah ibukota.
Sebagai bagian dari reorganisasi, beberapa lowongan telah dibuka untuk pelamar internal, demikian pernyataan resmi Rovio.
Rovio yang didirikan pada 2003 adalah perusahaan pengembang game dan hiburan berbasis di Espoo, sebuah kota di Finlandia selatan. Perusahaan telah berkembang pesat setelah meluncurkan permainan "Angry Birds" pada akhir 2009. Keberhasilan permainan itu juga melahirkan sejumlah keuntungan melalui produk-produk termasuk taman huburan, permen, pakaian, minuman dan barang-barang konsumen lainnya.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, penjualannya tertinggal jauh di belakang para pengembang game seluler lainnya yang menyusul kemudian. Pada 2013, laba operasional Rovio berkurang separuhnya, karena kurangnya daya saing. (Antara)
Berita Terkait
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Apa Saja Bisnis Sherly Tjoanda, Perusahaan Tambang Nikelnya Disebut Beroperasi Ilegal
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika